Den Intel Bantu Polisi Ungkap Pembunuhan 2 Anak Perwira TNI
Senin, 23 Juni 2014 - 15:27 WIB

Den Intel Bantu Polisi Ungkap Pembunuhan 2 Anak Perwira TNI
A
A
A
BANDUNG - Pembunuhan dua anak dan pembantu perwira TNI di Kota Bandung, Jawa Barat, menyita perhatian TNI. Karena itu TNI juga menerjunkan tim khusus yang terdiri dari Den Pom dan Den Intel untuk membantu Polrestabes Bandung mengungkap kasus tersebut.
"Kita membentuk tim gabungan yang terdiri dari Den POM tiga orang, Den Intel tiga orang, dan Unit Intel Kodim tiga orang," kata Dandim 0618/BS Kota Bandung, Letkol Infanteri Rudi M Ramdhan, saat ditemui di lokasi, Senin (23/6/2014).
Tim gabungan itu bekerja bersama polisi. Hasil penyelidikan TNI pun akan disampaikan ke polisi. "Mudah-mudahan informasi yang kita dapatkan bisa menjadi masukan ke polisi," ungkapnya.
Dia lalu mengungkapkan alasan dilibatkannya TNI dalam penyelidikan. "Ini karena memang keluarga besar TNI. Secara moril kita punya tanggung jawab untuk bisa mengungkap kejadian seperti ini," tuturnya.
Rudi mengatakan, ada dua kemungkinan siapa pelaku pembunuhan yaitu bisa dari dalam rumah atau orang luar. "Tapi semuanya nanti kita berikan informasi kepada polisi," ucapnya.
Disinggung adakah titik terang dari hasil penyelidikan TNI, Rudi belum mau memberi bocoran. "Kita coba cari keterangan selengkap-lengkapnya, kemudian dihubungkan hasil autopsi dan forensik, nanti disimpulkan. Jangan sampai nanti menyimpulkan yang salah. Intinya pelakunya bisa saja internal atau eksternal," tandasnya.
Rudi menambahkan, jasa Aura dan Praja kemarin malam sudah dibawa ke Jakarta untuk dimakamkan di Tanah Kusir.
**foto: Dandim 0618/BS Kota Bandung, Letkol Infanteri Rudi M Ramdhan.
"Kita membentuk tim gabungan yang terdiri dari Den POM tiga orang, Den Intel tiga orang, dan Unit Intel Kodim tiga orang," kata Dandim 0618/BS Kota Bandung, Letkol Infanteri Rudi M Ramdhan, saat ditemui di lokasi, Senin (23/6/2014).
Tim gabungan itu bekerja bersama polisi. Hasil penyelidikan TNI pun akan disampaikan ke polisi. "Mudah-mudahan informasi yang kita dapatkan bisa menjadi masukan ke polisi," ungkapnya.
Dia lalu mengungkapkan alasan dilibatkannya TNI dalam penyelidikan. "Ini karena memang keluarga besar TNI. Secara moril kita punya tanggung jawab untuk bisa mengungkap kejadian seperti ini," tuturnya.
Rudi mengatakan, ada dua kemungkinan siapa pelaku pembunuhan yaitu bisa dari dalam rumah atau orang luar. "Tapi semuanya nanti kita berikan informasi kepada polisi," ucapnya.
Disinggung adakah titik terang dari hasil penyelidikan TNI, Rudi belum mau memberi bocoran. "Kita coba cari keterangan selengkap-lengkapnya, kemudian dihubungkan hasil autopsi dan forensik, nanti disimpulkan. Jangan sampai nanti menyimpulkan yang salah. Intinya pelakunya bisa saja internal atau eksternal," tandasnya.
Rudi menambahkan, jasa Aura dan Praja kemarin malam sudah dibawa ke Jakarta untuk dimakamkan di Tanah Kusir.
**foto: Dandim 0618/BS Kota Bandung, Letkol Infanteri Rudi M Ramdhan.
(ilo)