Korban Kecelakaan di Tanjakan Emen Dievakuasi ke RSUD Subang
A
A
A
SUBANG - Korban meninggal dunia dan luka-luka dalam kecelakaan maut di Tanjakan Cicenang atau Tanjakan Emen, yang terletak di ruas Jalan Raya Subang-Bandung, dievakuasi ke RSUD Subang dan Puskesmas Jalancagak.
"Semua korban meninggal dunia dan luka-luka sudah dievakuasi ke RSUD Subang dan Puskesmas Jalancagak. Total korban meninggal dunia ada delapan orang, termasuk sopir bus. Kami masih terus lakukan proses pendataan," ujar Kepala Satlantas Polres Subang AKP Bariu Bawana, Selasa (17/6/2014) malam.
Hingga kini, pihaknya masih berupaya melakukan mengevakuasi bangkai bus dan mendata para korban kecelakaan. Pihaknya menduga, kecelakaan terjadi akibat bus mengalami rem blong. "Penyebab pasti kecelakaan masih didalami, sementara ini dugaannya rem blong. Sekarang ini kami sedang berusaha mengevakuasi bangkai bus pakai alat berat," paparnya.
Seorang saksi mata, Tatang (40), menuturkan, sebelum tabrakan, bus meluncur dari arah Bandung dalam kecepatan tinggi. Dia menduga, selain akibat kabut tebal yang menghalangi pandangan mata, kecelakaan terutama akibat bus mengalami rem blong. "Sepertinya bus itu rem blong. Karena laju bus nggak terkendali, sementara kecepatannya tinggi, akibatnya bus nabrak mobil yang datang dari arah Subang," katanya.
Dalam peristiwa maut tersebut, sopir bus turut meninggal dunia di tempat kejadian bersama penumpang lainnya yang kebanyakan siswa SMA. Dia mengaku ikut serta membantu evakuasi para penumpang yang luka dan jenazah korban meninggal yang bertebaran di pinggir jalan serta sekitar perkebunan teh. Dia menyebutkan, dalam peristiwa itu, sopir mobil kijang selamat. "Sopir kijang kayaknya cuma luka ringan, dia udah dijemput keluarganya," pungkasnya.
Akibat kejadian itu, kondisi mobil kijang ringsek dan bus rusak berat dengan posisi terbalik. Proses evakuasi masih terus berlangsung oleh aparat polisi.
Diberitakan sebelumnya, insiden tabrakan maut melibatkan bus pariwisata Mercedes Benz nopol B 7529 YB asal Jakarta dengan sebuah mobil Kijang kapsul nopol T 1118 TK yang menewaskan delapan orang dan melukai puluhan penumpang. Kecelakaan terjadi di tanjakan tersebut, Selasa (17/6/2014) malam. Diduga, bus pariwisata yang mengangkut 54 siswa SMA Al-Huda Cengkareng Jakarta itu mengalami kecelakaan akibat rem blong.
"Semua korban meninggal dunia dan luka-luka sudah dievakuasi ke RSUD Subang dan Puskesmas Jalancagak. Total korban meninggal dunia ada delapan orang, termasuk sopir bus. Kami masih terus lakukan proses pendataan," ujar Kepala Satlantas Polres Subang AKP Bariu Bawana, Selasa (17/6/2014) malam.
Hingga kini, pihaknya masih berupaya melakukan mengevakuasi bangkai bus dan mendata para korban kecelakaan. Pihaknya menduga, kecelakaan terjadi akibat bus mengalami rem blong. "Penyebab pasti kecelakaan masih didalami, sementara ini dugaannya rem blong. Sekarang ini kami sedang berusaha mengevakuasi bangkai bus pakai alat berat," paparnya.
Seorang saksi mata, Tatang (40), menuturkan, sebelum tabrakan, bus meluncur dari arah Bandung dalam kecepatan tinggi. Dia menduga, selain akibat kabut tebal yang menghalangi pandangan mata, kecelakaan terutama akibat bus mengalami rem blong. "Sepertinya bus itu rem blong. Karena laju bus nggak terkendali, sementara kecepatannya tinggi, akibatnya bus nabrak mobil yang datang dari arah Subang," katanya.
Dalam peristiwa maut tersebut, sopir bus turut meninggal dunia di tempat kejadian bersama penumpang lainnya yang kebanyakan siswa SMA. Dia mengaku ikut serta membantu evakuasi para penumpang yang luka dan jenazah korban meninggal yang bertebaran di pinggir jalan serta sekitar perkebunan teh. Dia menyebutkan, dalam peristiwa itu, sopir mobil kijang selamat. "Sopir kijang kayaknya cuma luka ringan, dia udah dijemput keluarganya," pungkasnya.
Akibat kejadian itu, kondisi mobil kijang ringsek dan bus rusak berat dengan posisi terbalik. Proses evakuasi masih terus berlangsung oleh aparat polisi.
Diberitakan sebelumnya, insiden tabrakan maut melibatkan bus pariwisata Mercedes Benz nopol B 7529 YB asal Jakarta dengan sebuah mobil Kijang kapsul nopol T 1118 TK yang menewaskan delapan orang dan melukai puluhan penumpang. Kecelakaan terjadi di tanjakan tersebut, Selasa (17/6/2014) malam. Diduga, bus pariwisata yang mengangkut 54 siswa SMA Al-Huda Cengkareng Jakarta itu mengalami kecelakaan akibat rem blong.
(zik)