Kemudikan Mobil Dinas Zig zag, Anak Ketua DPRD Diamankan
Kemudikan Mobil Dinas Zig zag, Anak Ketua DPRD Diamankan
A
A
A
SIDOARJO - Dua petugas Satlantas Polres Sidoarjo mengamankan mobil plat merah karena berjalan zig zag di Bundara GOR Delta Sidoarjo. Saat akan diamankan pengemudinya malah menancap gas.
Dua petugas Lantas kemudian mengejar dan menghentikan mobil plat merah bernopol W 359 NP tersebut. Karena ada indikasi jika pengemudinya mabuk, polisi kemudian mengamankan pengemudi serta mobilnya ke Mapolres Sidoarjo.
Informasi yang diperoleh, saat kejadian sekitar pukul 07.00 WIB, mobil Toyota Innova itu melaju dari arah barat, menuju ke timur ke Jalan Pahlawan. Namun, saat melaju itu, berkali-kali laju mobil berwarna hitam itu zig-zag.
Laju mobil yang mencurigakan itu pun mengundang perhatian dua petugas Lantas Polres Sidoarjo yang kebetulan sedang mengatur lalu lintas di kawasan Bundaran GOR Delta.
Ketika dihentikan polisi, bukannya berhenti malah terus melaju ke arah timur.
Akhirnya polisi berhasil menghentikan mobil di Jalan Pahlawan. Saat diperiksa, di dalam mobil itu berisi dua orang. Informasi yang diperoleh, pengendara mobil berinisial Ws (22) warga asal Wedoro, Kecamatan Waru.
Saat diamankan di Mapolres, pelat merah mobil hanya terpasang di bagian depannya saja. Sedangkan, plat nomer bagian belakang sudah terlepas tidak tahu jatuh dimana. Rekan pengemudi juga belum diketahui pasti identitasnya.
Ternyata, mobil dinas Toyota Innova W 359 NP milik Ketua DPRD Sidoarjo, H Dawud Budi Sutrisno. Mobil tersebut dikendarai M Hendarto Wisnu Satriyo yang merupakan anak H Dawud Budi Sutrisno.
Saat ditanya petugas di lokasi mengaku baru pulang dari Pazar Kuliner (Pazkul) di Perumahan Kahuripan Nirwana Village (KNV) usai mengonsumsi arak.
Kasat Reskrim Polres Sidoarjo AKP Rony Setyadi yang dihubungi mengaku sudah melakukan tes urine sebanyak dua kali. "Hasilnya negatif, oleh karena itu kami serahkan kepada keluarganya,” timpalnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Sidoarjo Dawud Budi Sutrisno saat dikonfirmasi mengaku masih berada di luar kota urusan kedinasan.
Dia mengakui, jika anaknya mengemudikan mobil dan diamankan di Polres Sidoarjo. "Saya sedang berada di luar kota," ujarnya.
Dua petugas Lantas kemudian mengejar dan menghentikan mobil plat merah bernopol W 359 NP tersebut. Karena ada indikasi jika pengemudinya mabuk, polisi kemudian mengamankan pengemudi serta mobilnya ke Mapolres Sidoarjo.
Informasi yang diperoleh, saat kejadian sekitar pukul 07.00 WIB, mobil Toyota Innova itu melaju dari arah barat, menuju ke timur ke Jalan Pahlawan. Namun, saat melaju itu, berkali-kali laju mobil berwarna hitam itu zig-zag.
Laju mobil yang mencurigakan itu pun mengundang perhatian dua petugas Lantas Polres Sidoarjo yang kebetulan sedang mengatur lalu lintas di kawasan Bundaran GOR Delta.
Ketika dihentikan polisi, bukannya berhenti malah terus melaju ke arah timur.
Akhirnya polisi berhasil menghentikan mobil di Jalan Pahlawan. Saat diperiksa, di dalam mobil itu berisi dua orang. Informasi yang diperoleh, pengendara mobil berinisial Ws (22) warga asal Wedoro, Kecamatan Waru.
Saat diamankan di Mapolres, pelat merah mobil hanya terpasang di bagian depannya saja. Sedangkan, plat nomer bagian belakang sudah terlepas tidak tahu jatuh dimana. Rekan pengemudi juga belum diketahui pasti identitasnya.
Ternyata, mobil dinas Toyota Innova W 359 NP milik Ketua DPRD Sidoarjo, H Dawud Budi Sutrisno. Mobil tersebut dikendarai M Hendarto Wisnu Satriyo yang merupakan anak H Dawud Budi Sutrisno.
Saat ditanya petugas di lokasi mengaku baru pulang dari Pazar Kuliner (Pazkul) di Perumahan Kahuripan Nirwana Village (KNV) usai mengonsumsi arak.
Kasat Reskrim Polres Sidoarjo AKP Rony Setyadi yang dihubungi mengaku sudah melakukan tes urine sebanyak dua kali. "Hasilnya negatif, oleh karena itu kami serahkan kepada keluarganya,” timpalnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Sidoarjo Dawud Budi Sutrisno saat dikonfirmasi mengaku masih berada di luar kota urusan kedinasan.
Dia mengakui, jika anaknya mengemudikan mobil dan diamankan di Polres Sidoarjo. "Saya sedang berada di luar kota," ujarnya.
(sms)
Explore More