Banjir Wajo Meluas, Kerugian Warga Capai Rp23,7 M

Selasa, 10 Juni 2014 - 15:41 WIB
Banjir Wajo Meluas, Kerugian Warga Capai Rp23,7 M
Banjir Wajo Meluas, Kerugian Warga Capai Rp23,7 M
A A A
WAJO - Banjir di Kabupaten Wajo, meluas hingga enam kecamatan. Berdasarkan data yang dilansir Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wajo, kerugian akibat banjir di wilayah ini telah mencapai Rp23,7 miliar.

"Estimasi kerugian sementara mencapai Rp23,7 miliar," kata Kepala BPBD Wajo Alamsyah, kepada wartawan, Selasa (10/6/2014).

Dia mengatakan, setelah beberapa pekan merendam Kecamatan Pammana, Sabbangparu, Belawa, Tanasitolo, dan Kecamatan Tempe, kini giliran Kecamatan Bola yang terendam banjir. "Banjir di Kecamatan Bola akibat luapan Danau Tempe, dan tingginya curah hujan," katanya.

Ditambahkan dia, rumah warga yang terendam banjir mencapai 13.645 unit. Sementara areal persawahan yang terendam mencapai 5.548,5 hektare. "Ketinggian air bervariasi, bahkan sudah ada yang satu meter," terangnya.

Terkait dengan langkah yang dilakukan Pemerintah Kabupaten, pihaknya mengaku telah mengaktifkan semua posko secara berjenjang, serta menyiapkan peralatan, dan logistik yang dibutuhkan. Untuk di Kecamatan Belawa, warga sudah mengungsi.

"Kami sudah menawarkan untuk membangun posko pengungsian, namun mereka memilih mengungsi di rumah keluarga. Untuk Kecamatan Tempe, belum ada pengungsian," jelasnya.

Terkait bantuan korban banjir, pihaknya sudah melakukan persiapan untuk menyalurkan bantuan sembako kepada korban. "Rencananya kita mau turun, rencana mau turun dalam waktu dekat ini untuk membantu kebutuhan dasar masyarakat," ungkapnya.

Sementara itu, warga Kecamatan Tempe, Jamal mengatakan, debit air masih terus bertambah. "Ketinggian air sekarang sudah satu meter lebih, tapi saya lihat masih terus naik," katanya.

Ketua Komisi I DPRD Wajo Taqwa Gaffar menambahkan, pemkab harus melakukan antisipasi secepatnya karena banjir sudah kian membesar. "Pemkab harus mengaktifkan posko bencana, dan memberikan bantuan kepada warga yang membutuhkan," jelasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6697 seconds (0.1#10.140)