Ingin Punya Bayi Tabung, Siapkan Rp49 Juta

Rabu, 04 Juni 2014 - 15:26 WIB
Ingin Punya Bayi Tabung,...
Ingin Punya Bayi Tabung, Siapkan Rp49 Juta
A A A
BANDUNG - Bagi anda yang sudah menikah dan belum memiliki keturunan, ada cara agar anda bisa memilikinya dengan program bayi tabung. Anda tinggal datang ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Kota Bandung, Jawa Barat.

Ada berbagai masalah yang membuat pasangan suami istri sulit memiliki anak, di antaranya gangguan ovulasi dan gangguan sperma.

Untuk program bayi tabung, RSHS memiliki Aster Fertility Clinic. Klinik ini merupakan pelopor pelayanan bayi tabung di Jawa Barat.

Selain program bayi tabung, ada juga program lain agar anda memiliki keturunan disesuaikan dengan permasalahan yang dialami. Agar bisa memiliki anak hasil dari program bayi tabung, biayanya mencapai puluhan juta rupiah.

"Untuk program bayi tabung, standar (harganya) itu sekira Rp49 juta," kata Kepala Aster Fertility Clinic, Hartanto Bayuaji, di RSHS, Rabu (4/6/2014).

Dibanding rumah sakit lain, dia mengklaim biaya program bayi tabung di RSHS lebih terjangkau. "Kita bisa dibilang lebih murah," ungkapnya.

Meski lebih murah, Dia menjamin pelayanan yang diberikan tetap akan maksimal. "Apakah ada sesuatu yang dikorbankan dengan biaya lebih murah?, Tidak ada," ujar Hartanto.

Sejak dibuka pada 2005, Aster Fertility Clinic sudah melayani sekira 500 pasien program bayi tabung. Dari jumlah itu, sekira 36% mengalami kehamilan.

Meski hamil, pasien belum tentu melahirkan anak. Sebab kehamilan mereka sama seperti kehamilan pada umumnya yang memiliki kans untuk keguguran atau gangguan lainnya.
Dari 500 pasien, sekira 20% di antaranya berhasil hamil dan melahirkan anak.

Salah satu pasutri yang berhasil mengikuti program bayi tabung di RSHS adalah Deny dan Sri Nurhayati.

Mereka kini sudah memiliki anak laki-laki bernama Irsyad Albar Sandara yang lahir pada 17 Agustus 2013. "Alhamdulillah senang banget bisa punya anak," tutur Sri Nurhayati.
Dia lalu bercerita soal biduk rumah tangga yang dilalui empat tahun tanpa kehadiran anak. "Perasaan hambar, pengin cepat-cepat saja punya anak," jelasnya.

Setelah berkonsultasi dengan dokter, dia disarankan mengikuti program bayi tabung di RSHS. Program pertama pun diikuti tapi gagal. "Ini yang kedua, alhamdulillah berhasil," tandas Sri Nurhayati.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8170 seconds (0.1#10.140)