Listrik RSU Sibolga Terancam Diputus PLN

Selasa, 03 Juni 2014 - 02:49 WIB
Listrik RSU Sibolga...
Listrik RSU Sibolga Terancam Diputus PLN
A A A
SIBOLGA - Aliran listrik di Rumah Sakit Umum (RSU) Ferdinan Lumbantobing (FLTobing) Sibolga terancam diputus PLN.

Penyebabnya, rumah sakit milik pemerintah daerah tersebut tak kunjung memenuhi kewajiban pembayaran rekening listrik PLN hingga memasuki bulan ketiga pemakaian.

Manager Area PT (Persero) PLN Cabang Sibolga, Amos Pasalli mengungkapkan, jumlah total rekening tunggakan listrik rumah sakit tersebut terhitung sebesar Rp67 juta untuk pemakaian selama dua bulan dari Maret dan April.

Namun bila sampai batas waktu jatuh tempo pembayaran rekening listrik untuk pemakaian listrik bulan ketiga Mei 2014 pada tanggal 4 Juni 2014 ini, tunggakan rekening listrik rumah sakit tersebut dipastikan bertambah hingga mencapai Rp100 juta lebih.

“Kami mohon maaf kepada RSU FL Tobing dan kepada masyarakat. Pemutusan ini merupakan tugas Negara yang dibebankan kepada PLN sebagaimana sebelumnya telah dilakukan kepada Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) yang diputus karena menunggak pembayaran listrik senilai total Rp1,1miliar,” kata Amos di kantor PLN Cabang Sibolga, Senin (2/6/2014).

Selain RSU FL Tobing Sibolga, Amos mengungkapkan, rencana pemutusan listrik juga terjadi untuk pelanggan rumah tangga di wilayah distribusi listrik PLN Cabang Sibolga.

Dari data yang terhimpun, terdapat sebanyak 2.715 pelanggan se Tapanuli termasuk Sibolga dan Tapteng yang terancam mendapatkan pemutusan sambungan listrik PLN ini, karena hingga memasuki bulan ketiga pemakaian, para pelanggan ini diketahui belum juga melakukan pembayaran rekening listrik dengan nilai total keseluruhan sebesar Rp1,3 miliar.

“Kami berharap supaya masyarakat segera melakukan pelunasan sebelum pemutusan atau pembongkaran instalasi PLN ini diberlakukan. Bila itu terjadi, akan sangat disayangkan karena beban tanggungan yang akan dikeluarkan nanti akan semakin mahal. Karena, ketika pemasangan baru, pelanggan selain akan dikenakan biaya pemasangan baru, tetap harus melunasi tunggakan rekening listrik terdahulu,” pungkasnya.

Terpisah, terkait rencana pemutusan listrik PLN RSU FL Tobing tersebut, Pelaksana Harian (PLh) RSU FL Tobing Sibolga, Richard Pangaribuan menegaskan pihaknya akan segera mengupayakan pembayarkan tunggakan rekening listrik itu, sebelum batas waktu jatuh tempo pembayaran tersebut.

“Uang pembayaran itu ada, cuma ada hal yang harus kita penuhi terlebih dahulu. Karena baik saya dan bendahara RSU FL. Tobing masih berstatus PLh,” tandasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0931 seconds (0.1#10.140)