Perampok Tembaki 2 Pedagang, 1 Tewas di tempat
A
A
A
KAYUAGUNG - Dua pedagang cabai menjadi korban perampokan bersenjata api di jalur Tol Desa Pedu, Kecamatan Jejawi, Kabupaten OKI. Akibat peristiwa yang terjadi pada Minggu dinihari (1/6/2014) sekitar pukul 04.00 WIB ini, Yasbudaya bin Slamet (30) tewas di tempat kejadian perkara (TKP) karena luka tembak pada belikat sebelah kanan.
Sedangkan rekannya Nasir alias Nur bin Asnawi (34) masih menjalani perawatan hingga kini. Dari kedua korban ini, kawanan perampok sadis tersebut berhasil menggasak sepeda motor serta uang hasil penjualan cabai.
Selamet orang tua korban menjelaskan, anaknya Yasbudaya bersama rekannya Nasir alias Nur, sehari-hari menjual cabai di Pasar Induk Jakabaring Palembang.
“Usai menjual Cabai di Jakabaring, setiap hari anak saya pulang lewat jalur Tol karena jaraknya lebih dekat, saat itu memang nahas bagi anak saya saat perjalanan pulang tepatnya sekitar 3 Km dari Desa Pedu. Tiba-tiba kedua korban dihadang oleh tiga orang tidak dikenal,” ujar Selamet.
Melihat ada tiga orang tak dikenal berada di pinggir jalan yang sempat menghentikan laju kendaraan korban, namun Yasbudaya tetap melaju membawa sepeda motor jenis Viar yang dikendarainya bersama Nasir.
“Karena anak saya tidak mau berhenti, pelaku langsung menembak anak saya dari arah belakang, itu berdasarkan keterangan Nasir yang dibonceng oleh anak saya,” ujar Selamet.
Waktu itu, kata dia, pelaku mengeluarkan tiga kali tembakan ke arah korban, tembakan pertama tidak mengenai sasaran, kemudian tembakan kedua mengenai belikat kanan korban (Yasbudaya).
“Akibat terkena tembakan membuat sepeda motor korban menjadi oleng dan terjatuh tersungkur di jalan. Tembakan ke tiga mengenai lengan kanan saya,” ujar Nasir.
Melihat korban Yasbudaya dan Nasir bersama sepeda motornya terjatuh, tiga kawanan perampok langsung mengambil sepeda motor korban berikut dua buah ponsel dan uang milik kedua korban hasil penjualan Cabai.
“Pelaku merampas sepeda motor kami dan uang, saat itu saya langsung lari ke arah Desa Pedu meminta pertolongan sambil menahan sakit di lengan saya akibat kena tembakan,” jelasnya.
Sampai di Desa Pedu, korban Nasir melaporkan kejadian tersebut kepada warga dan Kades setempat.
Mendapat laporan korban warga bersama perangkat desa langsung mendatangi ke TKP dan membawa mayat korban Yasbudaya ke rumah duka di Desa Pedu. Korban Nasir kemudian dibawa ke Puskesmas terdekat.
Kepala Desa (Kades) Pedu, Kecamatan Jejawi, Zazili Bedul, mengatakan, di wilayahnya sering terjadi aksi perampokan namun selama ini warga tidak melapor ke Polisi.
”Sekarang perampok itu sudah nekat hingga menambak mati warga kami, saya minta Polisi bertindak cepat, kami sudah resah” timpalnya.
Kapolres OKI AKBP Erwin Rahmat, melalui Kapolsek Jejawi, Ipda Johny Martin mengatakan, pihaknya sudah melakukan olah TKP, saat ini sedang melakukan penyelidikan serta membawa korban ke RS Bari Palembang untuk divisum. "Pelaku masih dalam pengejaran kita,” tandas Johny.
Sedangkan rekannya Nasir alias Nur bin Asnawi (34) masih menjalani perawatan hingga kini. Dari kedua korban ini, kawanan perampok sadis tersebut berhasil menggasak sepeda motor serta uang hasil penjualan cabai.
Selamet orang tua korban menjelaskan, anaknya Yasbudaya bersama rekannya Nasir alias Nur, sehari-hari menjual cabai di Pasar Induk Jakabaring Palembang.
“Usai menjual Cabai di Jakabaring, setiap hari anak saya pulang lewat jalur Tol karena jaraknya lebih dekat, saat itu memang nahas bagi anak saya saat perjalanan pulang tepatnya sekitar 3 Km dari Desa Pedu. Tiba-tiba kedua korban dihadang oleh tiga orang tidak dikenal,” ujar Selamet.
Melihat ada tiga orang tak dikenal berada di pinggir jalan yang sempat menghentikan laju kendaraan korban, namun Yasbudaya tetap melaju membawa sepeda motor jenis Viar yang dikendarainya bersama Nasir.
“Karena anak saya tidak mau berhenti, pelaku langsung menembak anak saya dari arah belakang, itu berdasarkan keterangan Nasir yang dibonceng oleh anak saya,” ujar Selamet.
Waktu itu, kata dia, pelaku mengeluarkan tiga kali tembakan ke arah korban, tembakan pertama tidak mengenai sasaran, kemudian tembakan kedua mengenai belikat kanan korban (Yasbudaya).
“Akibat terkena tembakan membuat sepeda motor korban menjadi oleng dan terjatuh tersungkur di jalan. Tembakan ke tiga mengenai lengan kanan saya,” ujar Nasir.
Melihat korban Yasbudaya dan Nasir bersama sepeda motornya terjatuh, tiga kawanan perampok langsung mengambil sepeda motor korban berikut dua buah ponsel dan uang milik kedua korban hasil penjualan Cabai.
“Pelaku merampas sepeda motor kami dan uang, saat itu saya langsung lari ke arah Desa Pedu meminta pertolongan sambil menahan sakit di lengan saya akibat kena tembakan,” jelasnya.
Sampai di Desa Pedu, korban Nasir melaporkan kejadian tersebut kepada warga dan Kades setempat.
Mendapat laporan korban warga bersama perangkat desa langsung mendatangi ke TKP dan membawa mayat korban Yasbudaya ke rumah duka di Desa Pedu. Korban Nasir kemudian dibawa ke Puskesmas terdekat.
Kepala Desa (Kades) Pedu, Kecamatan Jejawi, Zazili Bedul, mengatakan, di wilayahnya sering terjadi aksi perampokan namun selama ini warga tidak melapor ke Polisi.
”Sekarang perampok itu sudah nekat hingga menambak mati warga kami, saya minta Polisi bertindak cepat, kami sudah resah” timpalnya.
Kapolres OKI AKBP Erwin Rahmat, melalui Kapolsek Jejawi, Ipda Johny Martin mengatakan, pihaknya sudah melakukan olah TKP, saat ini sedang melakukan penyelidikan serta membawa korban ke RS Bari Palembang untuk divisum. "Pelaku masih dalam pengejaran kita,” tandas Johny.
(sms)