3 Rumah Sakit di Kaltim Siap Rawat Pasien MERS
A
A
A
SAMARINDA - Demi mewaspadai kemungkinan penyebaran virus Middle East Respiratory Syndrome (MERS) atau sindrom pernapasan Timur Tengah masuk ke wilayah Kalimantan Timur (Kaltim), Pemerintah Provinsi Kaltim telah menyiapkan tiga rumah sakit.
"Ada tiga rumah sakit di Kaltim disiapkan untuk melakukan perawatan terhadap pasien, jika ada warga yang tertular atau terjangkit virus MERS," kata Kepala Dinas Kesehatan Kaltim Rini Retno Sukesi di Samarinda, Sabtu (31/5/2014).
Tiga rumah sakit yang disiapkan adalah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) AW Sjahranie Samarinda, RSUD Kanujuso Djati Wibowo Balikpapan, dan RSUD Panglima Sebaya Kabupaten Paser. Rini menyarankan para peserta umrah melakukan vaksin flu sebelum berangkat ke Arab Saudi. Selain itu dia juga berpesan agar jemaah umrah memperbanyak konsumsi vitamin C dengan tujuan meminimalisir penularan virus yang diduga berasal dari unta.
Dinas Kesehatan Kaltim juga mengimbau jemaah yang ingin ke Tanah Suci agar berhati-hati memilih makanan selama di Arab Saudi. Lebih terpenting lagi mengenakan masker dan menjalankan pola hidup bersih dan sehat.
Sejak merebaknya virus MERS di negeri Arab Saudi, Dinas Kesehatan Kaltim terus melakukan sosialisasi ke setiap kabupaten dan kota maupun rumah sakit dengan melibatkan pengusaha travel haji dan umrah. "Sosialisasi itu meliputi pencegahan virus tersebut, sebagai upaya pencegahan secara dini terhadap merebaknya virus MERS," ujarnya.
"Ada tiga rumah sakit di Kaltim disiapkan untuk melakukan perawatan terhadap pasien, jika ada warga yang tertular atau terjangkit virus MERS," kata Kepala Dinas Kesehatan Kaltim Rini Retno Sukesi di Samarinda, Sabtu (31/5/2014).
Tiga rumah sakit yang disiapkan adalah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) AW Sjahranie Samarinda, RSUD Kanujuso Djati Wibowo Balikpapan, dan RSUD Panglima Sebaya Kabupaten Paser. Rini menyarankan para peserta umrah melakukan vaksin flu sebelum berangkat ke Arab Saudi. Selain itu dia juga berpesan agar jemaah umrah memperbanyak konsumsi vitamin C dengan tujuan meminimalisir penularan virus yang diduga berasal dari unta.
Dinas Kesehatan Kaltim juga mengimbau jemaah yang ingin ke Tanah Suci agar berhati-hati memilih makanan selama di Arab Saudi. Lebih terpenting lagi mengenakan masker dan menjalankan pola hidup bersih dan sehat.
Sejak merebaknya virus MERS di negeri Arab Saudi, Dinas Kesehatan Kaltim terus melakukan sosialisasi ke setiap kabupaten dan kota maupun rumah sakit dengan melibatkan pengusaha travel haji dan umrah. "Sosialisasi itu meliputi pencegahan virus tersebut, sebagai upaya pencegahan secara dini terhadap merebaknya virus MERS," ujarnya.
(zik)