Tingkat Kelulusan Siswa SMA di Banten Tinggi
A
A
A
BANTEN - Dibandingkan tahun sebelumnya, tingkat kelulusan siswa SMA/MA dan SMK di Banten 2014 ini cukup tinggi. Dari 121.776 peserta UN, hanya 139 siswa SMA dan SMA yang tak lulus.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Banten Hudaya Latuconsia menjelaskan, persentase kelulusan SMA/MA mencapai 99,81% meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 0,47% dengan tingkat kelulusan 99,48%.
Sedangkan persentase kelulusan siswa SMK tahun lalu 99,95 persen, tahun ini naik 1% persen yakni 99,96 persen.
Sementara itu dari 45.459 jumlah siswa SMA yang tak lulus sebanyak 118 orang atau 0,19%, sedangkan dari 59.540 siswa SMK yang tak lulus hanya 21 orang atau 0,04%.
“Tingkat kelulusan pada tahun ini pada dasarnya lebih baik dari tahun lalu, “ ujar Hudaya, Selasa (20/5/2014).
Untuk siswa SMA yang tak lulus berasal Kota Serang satu orang, Kota Tangerang delapan orang, Kota Cilegon dua orang, Kota Tangsel tujuh, Kabupaten Serang 11 orang, Kabupaten Pandeglang tujuh orang, Kabupaten Lebak 37 siswa dan Kabupaten Tangerang 45 siswa.
Sedangkan siswa SMK yang tak lulus tiga orang berasal dari Kota Serang, Kota Tangerang empat orang, Kota Cilegon satu siswa, Kota Tangsel enam orang, Kabupaten Serang dua orang dan Kabupaten Tangerang lima orang.
"Siswa yang tak lulus masih memiliki kesempatan mengkuti ujian paket C yang dilaksanakan Agustus mendatang," terangnya.
Namun, mereka tak bisa mengikuti Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Nasional (SBMPTN), yang saat telah memasuki proses pendaftaran. Ijazag hasil ujian paket C bisa digunakan untuk mendaftar ujian mandiri yang diselenggarakan perguruan tinggi negeri, atau seleksi masuk di perguruan tinggi swasta.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Banten Hudaya Latuconsia menjelaskan, persentase kelulusan SMA/MA mencapai 99,81% meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 0,47% dengan tingkat kelulusan 99,48%.
Sedangkan persentase kelulusan siswa SMK tahun lalu 99,95 persen, tahun ini naik 1% persen yakni 99,96 persen.
Sementara itu dari 45.459 jumlah siswa SMA yang tak lulus sebanyak 118 orang atau 0,19%, sedangkan dari 59.540 siswa SMK yang tak lulus hanya 21 orang atau 0,04%.
“Tingkat kelulusan pada tahun ini pada dasarnya lebih baik dari tahun lalu, “ ujar Hudaya, Selasa (20/5/2014).
Untuk siswa SMA yang tak lulus berasal Kota Serang satu orang, Kota Tangerang delapan orang, Kota Cilegon dua orang, Kota Tangsel tujuh, Kabupaten Serang 11 orang, Kabupaten Pandeglang tujuh orang, Kabupaten Lebak 37 siswa dan Kabupaten Tangerang 45 siswa.
Sedangkan siswa SMK yang tak lulus tiga orang berasal dari Kota Serang, Kota Tangerang empat orang, Kota Cilegon satu siswa, Kota Tangsel enam orang, Kabupaten Serang dua orang dan Kabupaten Tangerang lima orang.
"Siswa yang tak lulus masih memiliki kesempatan mengkuti ujian paket C yang dilaksanakan Agustus mendatang," terangnya.
Namun, mereka tak bisa mengikuti Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Nasional (SBMPTN), yang saat telah memasuki proses pendaftaran. Ijazag hasil ujian paket C bisa digunakan untuk mendaftar ujian mandiri yang diselenggarakan perguruan tinggi negeri, atau seleksi masuk di perguruan tinggi swasta.
(lns)