Tersangka HY dan AM Salah Bocorkan Soal UN SMA
A
A
A
BANDUNG - Pihak kepolisian memastikan soal ujian nasional (UN) SMA yang dibocorkan oleh HY dan AM adalah soal untuk Zona A (ZA) yang melingkupi Sumatera Utara, Aceh, Riau, dan Padang.
"Yang diberikan AM kepada anaknya adalah soal untuk ZA. Sedangkan anaknya itu UN di Jabar yang memakai soal Zona D (ZD). Jadi tidak sama," terang Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat Kombes Pol Saidal‎ Mursalin kepada wartawan, Senin (19/5/2014).
Menurutnya, setiap soal pada zona-zona yang telah ditentukan memiliki muatan teori dan kualitas yang sama. Namun, setiap zona pasti dibedakan dari angka dan penomoran.
Di tempat yang sama, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Martinus Sitompul mengatakan, soal tidak bocor. Selain salah zona, tersangka dan anaknya tidak memperbanyak soal yang telah dibocorkan.
"Dalam kasus ini, softcopy tidak sampai diperbanyak. Tapi hanya diperuntukkan untuk anaknya (AM) belajar saja. Anak-anak ini mempelajari bentuk-bentuk soalnya saja. Karena soal setiap zona memang sama, tapi beda angka atau posisi nomor soalnya berbeda," beber Martinus.
Saat ini, pihak kepolisian tidak menetapkan orang-orang lain yang terlibat dalam kasus kebocoran soal tersebut. Sebab, soal hanya diperuntukan sebagai bahan pembelajaran anak dan bukan untuk diperjualbelikan seperti yang selama ini terjadi.
"Yang diberikan AM kepada anaknya adalah soal untuk ZA. Sedangkan anaknya itu UN di Jabar yang memakai soal Zona D (ZD). Jadi tidak sama," terang Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat Kombes Pol Saidal‎ Mursalin kepada wartawan, Senin (19/5/2014).
Menurutnya, setiap soal pada zona-zona yang telah ditentukan memiliki muatan teori dan kualitas yang sama. Namun, setiap zona pasti dibedakan dari angka dan penomoran.
Di tempat yang sama, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Martinus Sitompul mengatakan, soal tidak bocor. Selain salah zona, tersangka dan anaknya tidak memperbanyak soal yang telah dibocorkan.
"Dalam kasus ini, softcopy tidak sampai diperbanyak. Tapi hanya diperuntukkan untuk anaknya (AM) belajar saja. Anak-anak ini mempelajari bentuk-bentuk soalnya saja. Karena soal setiap zona memang sama, tapi beda angka atau posisi nomor soalnya berbeda," beber Martinus.
Saat ini, pihak kepolisian tidak menetapkan orang-orang lain yang terlibat dalam kasus kebocoran soal tersebut. Sebab, soal hanya diperuntukan sebagai bahan pembelajaran anak dan bukan untuk diperjualbelikan seperti yang selama ini terjadi.
(zik)