Tukang parkir tewas ditusuk sangkur
A
A
A
Sindonews.com - Mohamad Fahri Najib (19), pemuda asal Desa Sumobito, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang, Jawa Timur meregang nyawa setelah tertusuk sangkur.
Menurut warga, Fahri ditemukan dalam kondisi bersimbah darah di lokasi, tempat dia bekerja sebagai tukang parkir atau tepatnya sebelah Kantor Koramil Mojoangung, Jombang.
Warga langsung membawanya ke rumah sakit. Namun dalam perjalanan nyawa Fahri tak bisa diselamatkan.
Kapolsek Mojoagung Kompol Dodot Dwiyanto mengatakan, tidak ada yang tahu persis bagaimana awalnya sehingga korban bisa tergeletak bersimbah darah di TKP.
"Secara tiba-tiba saja, warga melihat korban sudah tergeletak di tanah dengan luka tusuk di bagian leher dan kakinya," kata Dodot, Sabtu (17/5/2014).
Tak jauh dari lokasi korban tergeletak juga ditemukan sebilah pisau sangkur yang juga berlumuran darah.
"Dari hasil pemeriksaan sementara, korban mengalami luka tusukan dari sangkur yang ditemukan tak jauh dari korban tergeletak itu," terangnya.
Polisi memastikan pisau sangkur itu bukan milik anggota TNI yang berdinas di Koramil Mojoagung. Pisau tersebut milik ayahnya yang juga berprofesi sebagai tukang parkir.
Diakui Dodot, polisi kesulitan mengungkap pelaku penusukan karena pada saat kejadian tidak ada satupun saksi yang melihat ada keributan di lokasi.
Namun demikian untuk kepentingan penyidikan, polisi mengamankan pisau sangkur yang berlumuran darah, sandal dan tikar yang terdapat bercak darah korban.
Kasus dugaan pembunuhan tersebut kini masih dalam proses penyelidikan unit reskrim Polres Jombang.
Menurut warga, Fahri ditemukan dalam kondisi bersimbah darah di lokasi, tempat dia bekerja sebagai tukang parkir atau tepatnya sebelah Kantor Koramil Mojoangung, Jombang.
Warga langsung membawanya ke rumah sakit. Namun dalam perjalanan nyawa Fahri tak bisa diselamatkan.
Kapolsek Mojoagung Kompol Dodot Dwiyanto mengatakan, tidak ada yang tahu persis bagaimana awalnya sehingga korban bisa tergeletak bersimbah darah di TKP.
"Secara tiba-tiba saja, warga melihat korban sudah tergeletak di tanah dengan luka tusuk di bagian leher dan kakinya," kata Dodot, Sabtu (17/5/2014).
Tak jauh dari lokasi korban tergeletak juga ditemukan sebilah pisau sangkur yang juga berlumuran darah.
"Dari hasil pemeriksaan sementara, korban mengalami luka tusukan dari sangkur yang ditemukan tak jauh dari korban tergeletak itu," terangnya.
Polisi memastikan pisau sangkur itu bukan milik anggota TNI yang berdinas di Koramil Mojoagung. Pisau tersebut milik ayahnya yang juga berprofesi sebagai tukang parkir.
Diakui Dodot, polisi kesulitan mengungkap pelaku penusukan karena pada saat kejadian tidak ada satupun saksi yang melihat ada keributan di lokasi.
Namun demikian untuk kepentingan penyidikan, polisi mengamankan pisau sangkur yang berlumuran darah, sandal dan tikar yang terdapat bercak darah korban.
Kasus dugaan pembunuhan tersebut kini masih dalam proses penyelidikan unit reskrim Polres Jombang.
(lns)