Angin kencang di Denpasar rusak belasan rumah
A
A
A
Sindonews.com - Belasan rumah di kawasan wisata Sanur, Denpasar, Bali, rusak parah disapu angin kencang berkecepatan 40 kilometer perjam, yang terjadi dini hari.
Data di Pusat Pengendalian Operasi dan Penanggulangan Bencana Provinsi Bali, belasan rumah yang rusak berlokasi di Kelurahan Sanur dan Desa Sanur Kauh.
"Angin kencang didahului hujan deras yang terjadi pada Senin 12 Mei 2014 malam hingga dini hari," ujar Kepala Pusat Pengendalian Operasi dan Penanggulangan Bencana Provinsi Bali I Gede Made Jaya Serataberana, Selasa (13/5/2014).
Selain merusak rumah, bencana angin kencang juga menumbangkan banyak pohon di sejumlah titik di Denpasar. "Tim kami, DKP dan PU, sudah melakukan pendataan kerusakan dan melakukan rehabilitasi," sambungnya.
Tercatat, 12 rumah warga rusak, genteng atau atapnya berterbangan, empat art shop dan kios juga rusak. Tiga pelinggih atau tempat suci juga mengalami kerusakan parah. Demikian pohon bertumbangan berukuran besar dan kecil.
Hingga kini, belum ada laporan warga yang mengungsi atau menjadi korban, karena semuanya bisa ditanggulangi aparat desa dan pemerintahan. Seorang warga Made Adnyana menuturkan, selain rumahnya rusak parah, juga pelinggih atau tempat persembayangan juga rusak.
Dari pengamatan Kepala Pusat Data dan Informasi BMKG Wilayah III Denpasar Nyoman Wiryajaya, angin kencang yang menyapu wilayah Sanur bukan puting beliung, melainkan angin kencang dengan kecepatan mencapai 40 kilometer perjam.
Warga juga diperingatkan, dalam dua hari ke depan akan terjadi peningkatan ketinggian gelombang laut mencapai 2,5 meter. Karenanya, nelayan di Jawa Timur bagian selatan, Bali selatan, NTB dan NTT Selatan, diimbau agar tidak melaut.
Data di Pusat Pengendalian Operasi dan Penanggulangan Bencana Provinsi Bali, belasan rumah yang rusak berlokasi di Kelurahan Sanur dan Desa Sanur Kauh.
"Angin kencang didahului hujan deras yang terjadi pada Senin 12 Mei 2014 malam hingga dini hari," ujar Kepala Pusat Pengendalian Operasi dan Penanggulangan Bencana Provinsi Bali I Gede Made Jaya Serataberana, Selasa (13/5/2014).
Selain merusak rumah, bencana angin kencang juga menumbangkan banyak pohon di sejumlah titik di Denpasar. "Tim kami, DKP dan PU, sudah melakukan pendataan kerusakan dan melakukan rehabilitasi," sambungnya.
Tercatat, 12 rumah warga rusak, genteng atau atapnya berterbangan, empat art shop dan kios juga rusak. Tiga pelinggih atau tempat suci juga mengalami kerusakan parah. Demikian pohon bertumbangan berukuran besar dan kecil.
Hingga kini, belum ada laporan warga yang mengungsi atau menjadi korban, karena semuanya bisa ditanggulangi aparat desa dan pemerintahan. Seorang warga Made Adnyana menuturkan, selain rumahnya rusak parah, juga pelinggih atau tempat persembayangan juga rusak.
Dari pengamatan Kepala Pusat Data dan Informasi BMKG Wilayah III Denpasar Nyoman Wiryajaya, angin kencang yang menyapu wilayah Sanur bukan puting beliung, melainkan angin kencang dengan kecepatan mencapai 40 kilometer perjam.
Warga juga diperingatkan, dalam dua hari ke depan akan terjadi peningkatan ketinggian gelombang laut mencapai 2,5 meter. Karenanya, nelayan di Jawa Timur bagian selatan, Bali selatan, NTB dan NTT Selatan, diimbau agar tidak melaut.
(san)