Jamaah umrah Indonesia tidak takut virus MERS

Rabu, 07 Mei 2014 - 15:01 WIB
Jamaah umrah Indonesia tidak takut virus MERS
Jamaah umrah Indonesia tidak takut virus MERS
A A A
Sindonews.com - Sindrom Pernapasan Timur Tengah (MERS) yang telah menyebar kali pertama dari Arab Saudi, tidak mempengaruhi angka jamaah umrah, di Jawa Tengah.

Kendati demikian, biro umroh meningkatkan kewaspadaan dengan memberikan arahan dan tembahan masker kepada jamaah umrah yang diberangkatkan.

Perwakilan Biro Umroh Hajar Aswad di Kendal Wahyudi mengatakan, merebaknya virus MERS tidak membuat calon jamaah umrah berkurang. Pendaftar jamaah umroh relatif stabil ditiap bulan.

“Tidak berpengaruh negatif bagi calon jamaah umrah. Artinya, pendaftar umrah di biro kami seperti biasa, tidak berkurang dan stabil,” ujarnya, kepada wartawan, Rabu (7/5/2014).

Pada April 2014, Biro Umroh Hajar Aswad yang berkantor pusat di Ruko Ahmad Yani, Jalan Ahmad Yani, No.278 E, Solo, ini memberangkatkan enam orang jamaah umrah dari Kabupaten Kendal.

“Bulan lalu kami memberangkatkan enam orang dari Kabupaten Kendal. sedangkan bulan ini yang berangkat tanggal 10 Mei memang tidak ada yang dari Kabupaten Kendal. Tapi bukan karena MERS,” lanjutnya.

Sementara itu, Customer Service dan Marketing Biro Umroh Hajar Aswad Widya menambahkan, penyebaran penyakit yang disebabkan oleh virus korona ini membuat pihaknya memberikan arahan sekaligus penambahan jumlah masker kepada para calon jamaah umrah.

“Tidak ada kekhawatiran yang berlebihan, ya seperti biasanya. Hanya saja kami memberikan arahan pada waktu pengajian yang digelar sebelum pemberangkatan. Selain itu, kami memberikan tambahan jumlah masker sesuai yang diperlukan,” papar dia.

Menurutnya, pihaknya mendapatkan informasi dari biro di Arab Saudi yang selama ini telah bekerjasama dengannya, bahwa penyebaran virus MERS masih berkisar di wilayah pinggiran dan kumuh. Sedangkan di Makkah dan Madinah, masih aman.

“Biro di Arab Saudi yang bekerjasama dengan kami menginformasikan masih aman bagi para jamaah umrah di sana,” ucapnya.

Rencananya, pada 10 Mei 2014, pihaknya akan memberangkatkan sekitar 93 jamaah umrah yang datang dari berbagai daerah di Jawa Tengah. Di antaranya Semarang, Sragen, Solo, dan Karanganyar.

“Sejauh ini belum ada yang membatalkan pemberangkatan dikarenakan adanya MERS tersebut,” tandasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6447 seconds (0.1#10.140)