Pembunuh SPG cantik ditangkap
Pembunuh SPG cantik ditangkap
A
A
A
Sindonews.com - Pembunuhan terhadap Sales Promotion Girl, Dhyta Rosmalanda akhirnya terungkap. IH (19), teman korban menyerahkan diri ke Polres Pandeglang dan mengaku sebagai pelaku pembunuhan di rumah kos Kampung Kadu Gajah, RT03/05, Pandeglang, Banten.
Dhyta dan IH merupakan teman dan saling mengenal lama. Remaja berasal dari Curug Sawer ini menyerahkan diri karena merasa berdosa. Saat menyerahkan diri dia diantar oleh kedua orangtuanya.
Kapolres Pandeglang AKBP Anwar Suharjo mengatakan ihaknya sudah menahan pelaku pembunuhan SPG itu. "Kami hubungi keluarga pelaku dan pelaku diantarkan oleh orang tuanya ke sini (polres pandeglang)" jelasnya, Selasa (29/4/2014).
Menurut Kapolres, IH terpaksa melakukan pembunuhan karena tepergok saat mencuri handphone untuk membayar hutang. "Motifnya adalah pencurian dengan kekerasan, karena pelaku mencuri handphone dan uang sejumlah Rp250 ribu rupiah dari lemari korban tapi kami masih terus mendalami" tambahnya.
Saat ini, pihaknya masih menyelidiki apakah pembunuhan itu dilakukan sendirian atau melibatkan pihak lain. "Masih terus diselidiki, yang pasti tersangka dijerat pasal 365 ayat 3 dan pasal 338 ancamannya 15 tahun penjara" pungkas Kapolres.
Seperti diberitakan sebelumnya, Dhyta Rosmalanda ditemukan tewas dengan kondisi setengah bugil, di kamar kosnya, di Kampung Kadu Gajah, RT03/05, Kelurahan/Kecamatan/Kabupaten Pandeglang, Banten.
Berdasarkan informasi yang terhimpun, diketahui sehari hari wanita itu bekerja sebagai Sales Promotion Girl (SPG) rokok. Jenazahnya pertama kali ditemukan oleh rekannya Septi dan Icha, sekira pukul 11.00 WIB.
"Kaget mas, saya liat Dita sudah dengan posisi telentang dengan keadaan setengah telanjang dan tertutup bantal mukanya," ujar Septi, saat ditemui Sindonews, di Polres Pandeglang, saat dimintai keterangan, Selasa (29/4/2014).
Dhyta dan IH merupakan teman dan saling mengenal lama. Remaja berasal dari Curug Sawer ini menyerahkan diri karena merasa berdosa. Saat menyerahkan diri dia diantar oleh kedua orangtuanya.
Kapolres Pandeglang AKBP Anwar Suharjo mengatakan ihaknya sudah menahan pelaku pembunuhan SPG itu. "Kami hubungi keluarga pelaku dan pelaku diantarkan oleh orang tuanya ke sini (polres pandeglang)" jelasnya, Selasa (29/4/2014).
Menurut Kapolres, IH terpaksa melakukan pembunuhan karena tepergok saat mencuri handphone untuk membayar hutang. "Motifnya adalah pencurian dengan kekerasan, karena pelaku mencuri handphone dan uang sejumlah Rp250 ribu rupiah dari lemari korban tapi kami masih terus mendalami" tambahnya.
Saat ini, pihaknya masih menyelidiki apakah pembunuhan itu dilakukan sendirian atau melibatkan pihak lain. "Masih terus diselidiki, yang pasti tersangka dijerat pasal 365 ayat 3 dan pasal 338 ancamannya 15 tahun penjara" pungkas Kapolres.
Seperti diberitakan sebelumnya, Dhyta Rosmalanda ditemukan tewas dengan kondisi setengah bugil, di kamar kosnya, di Kampung Kadu Gajah, RT03/05, Kelurahan/Kecamatan/Kabupaten Pandeglang, Banten.
Berdasarkan informasi yang terhimpun, diketahui sehari hari wanita itu bekerja sebagai Sales Promotion Girl (SPG) rokok. Jenazahnya pertama kali ditemukan oleh rekannya Septi dan Icha, sekira pukul 11.00 WIB.
"Kaget mas, saya liat Dita sudah dengan posisi telentang dengan keadaan setengah telanjang dan tertutup bantal mukanya," ujar Septi, saat ditemui Sindonews, di Polres Pandeglang, saat dimintai keterangan, Selasa (29/4/2014).
(lns)
Explore More