Tulis surat, gadis SMA nekat gantung diri
A
A
A
Sindonews.com - Seorang siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Bone, berinisial FT (15), nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, di kamar orangtuanya menggunakan tali ayunan milik adiknya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian bermula sekira pukul 07.30 WITA. Tidak seperti biasanya, FT hari itu tidak berangkat ke sekolah. Ibu korban Muse (33), sempat bertanya kepada korban dan dijawab sedang sakit kepala.
Setelah mengetahui alasan korban, Muse pergi keluar rumah, dan kembali sekira pukul 09.00 WITA. Setibanya di rumah, pintu terkunci. Orangtua korban akhirnya mendobrak pintu, dan menemukan FT telah terbujur kaku, sudah tergantung.
"Tadi pagi dia bilang sakit kepala, sehingga tidak pergi ke sekolah. Saya pulang sudah begini," kata Muse, seolah tidak percaya, dengan musibah yang menimpa putri sulungnya tersebut, Selasa (22/4/2014).
Aparat kepolisian yang tiba di lokasi, segera menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Beberapa benda yang digunakan untuk gantung diri, seperti tali gantungan, dan tiga bantal diamankan.
Tidak hanya itu, polisi juga mengamankan beberapa surat, yang berisi pesan miris dan putus asa korban. Pesan itu, berisi hubungan asmara antara korban dengan kekasihnya.
Walau demikian, pihak kepolisian belum bisa memastikan penyebab korban bunuh diri. "Ibunya yang membuka tali gantungan, tapi kami belum bisa memastikan apa motif penyebab korban gantung diri," singkat AKP Fredrik Banga, Kapolsek Awangpone.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian bermula sekira pukul 07.30 WITA. Tidak seperti biasanya, FT hari itu tidak berangkat ke sekolah. Ibu korban Muse (33), sempat bertanya kepada korban dan dijawab sedang sakit kepala.
Setelah mengetahui alasan korban, Muse pergi keluar rumah, dan kembali sekira pukul 09.00 WITA. Setibanya di rumah, pintu terkunci. Orangtua korban akhirnya mendobrak pintu, dan menemukan FT telah terbujur kaku, sudah tergantung.
"Tadi pagi dia bilang sakit kepala, sehingga tidak pergi ke sekolah. Saya pulang sudah begini," kata Muse, seolah tidak percaya, dengan musibah yang menimpa putri sulungnya tersebut, Selasa (22/4/2014).
Aparat kepolisian yang tiba di lokasi, segera menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Beberapa benda yang digunakan untuk gantung diri, seperti tali gantungan, dan tiga bantal diamankan.
Tidak hanya itu, polisi juga mengamankan beberapa surat, yang berisi pesan miris dan putus asa korban. Pesan itu, berisi hubungan asmara antara korban dengan kekasihnya.
Walau demikian, pihak kepolisian belum bisa memastikan penyebab korban bunuh diri. "Ibunya yang membuka tali gantungan, tapi kami belum bisa memastikan apa motif penyebab korban gantung diri," singkat AKP Fredrik Banga, Kapolsek Awangpone.
(san)