Bus Asli Prima terbakar di depan Untirta
A
A
A
Sindonews.com - Bus Asli Prima jurusan Kali Deres-Labuan, terbakar tepat di depan gerbang Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), di Jalan Raya Jakarta.
Berdasarkan informasi yang terhimpun, bus terbakar pada pukul 14.45 WIB, diduga akibat rem yang panas sehingga api membesar menghanguskan seluruh bagian dalam bus.
Menurt supir bus M Sholeh (54), dirinya sudah merasakan hal aneh dari bus dengan nopol A 7961 K, sejak di pintu tol Serang Timur.
"Dari Jakarta lancar saja, tapi dari pintu tol rem macet, enggak tahu kenapa sudah keluar asap," kata Sholeh, warga Baros, Kaputapen Serang, Sabtu (19/4/2014).
Melihat asap keluar dari bagian belakang bus, sopir langsung menghentikan kendaraannya. Kemudian, kondektur bus langsung melakukan pemeriksaan. Karena khawatir mengeluarkan api, Kondeketur bus Encep (45) langsung mencari air untuk memadamkan api yang mulai membesar.
Juhari (23), penumpang bus mengatakan, api mulai membesar dari ban belakang sebelah kanan, sehingga para penumpang sempat turun menyelamatkan diri.
"Awalnya asap, lama kelamaan api membesar dari ban belakang sebelah kanan, tapi tidak ada korban jiwa. Penumpangnya pada turun sebelum api membesar," terang Juhari.
Setelah setengah jam kemudian, api berhasil dipadamkan oleh mobil pemadam kebakaran. Sedikitnya, dua unit mobil damkar dikerahkan untuk memadamkan api.
Berdasarkan informasi yang terhimpun, bus terbakar pada pukul 14.45 WIB, diduga akibat rem yang panas sehingga api membesar menghanguskan seluruh bagian dalam bus.
Menurt supir bus M Sholeh (54), dirinya sudah merasakan hal aneh dari bus dengan nopol A 7961 K, sejak di pintu tol Serang Timur.
"Dari Jakarta lancar saja, tapi dari pintu tol rem macet, enggak tahu kenapa sudah keluar asap," kata Sholeh, warga Baros, Kaputapen Serang, Sabtu (19/4/2014).
Melihat asap keluar dari bagian belakang bus, sopir langsung menghentikan kendaraannya. Kemudian, kondektur bus langsung melakukan pemeriksaan. Karena khawatir mengeluarkan api, Kondeketur bus Encep (45) langsung mencari air untuk memadamkan api yang mulai membesar.
Juhari (23), penumpang bus mengatakan, api mulai membesar dari ban belakang sebelah kanan, sehingga para penumpang sempat turun menyelamatkan diri.
"Awalnya asap, lama kelamaan api membesar dari ban belakang sebelah kanan, tapi tidak ada korban jiwa. Penumpangnya pada turun sebelum api membesar," terang Juhari.
Setelah setengah jam kemudian, api berhasil dipadamkan oleh mobil pemadam kebakaran. Sedikitnya, dua unit mobil damkar dikerahkan untuk memadamkan api.
(san)