Komnas PA anggap JIS tutupi sesuatu

Rabu, 16 April 2014 - 17:22 WIB
Komnas PA anggap JIS...
Komnas PA anggap JIS tutupi sesuatu
A A A
Sindonews.com - Beredar kabar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mendapat penolakan untuk masuk ke TK Jakarta International School (JIS), Jakarta Selatan, pagi tadi.

"Kalau sampai tim Kemendikbud sendiri tak diperbolehkan masuk, ada apa coba?" tanya Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait kepada wartawan di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (16/4/2014).

Dia menyampaikan, pihaknya dalam beberapa hari kedepan akan mendatangi JIS. Jika hal yang sama dilakukan pihak JIS kepadanya, kata dia, pihaknya akan melakukan sesuai prosedur.

"Kalau sampai kami juga tidak diterima, ini juga jadi pertanyaan besar," katanya.

Padahal, kata dia, pihaknya mendatangi TK JIS itu hanya ingin mengetahui jarak toilet dari ruang kelas di sekolah itu. Karena, lokasi yang dijadikan tempat pelecehan seksual oleh para pelaku itu harus juga diperhatikan.

"Kita (Komnas PA) belum masuk ke sana (JIS), tujuan kita kan mau ke sana lihat jarak toilet dengan kelas mana bisa tidak diantar oleh guru atau hal lainnya," kata dia.

Kendati demikian, kata dia, pihaknya tidak akan gentar menghadapi penolakan dari JIS. Karena masih ada cara lain untuk memberikan pertolongan pada korban.

"Jika tak boleh masuk juga, kami akan gugat sekolah atau memberikan laporan kepada Polda Metro Jaya," kata dia.

Dia juga menyampaikan, pihaknya sudah memikirkan cara-cara persuasif kepada pihak JIS agar mau kooperatif dalam menguak kasus pelecehan seksual ini.

"Kalau persuasif yang bikin surat, kita kirim kesana yang menunjukkan bahwa kita kesekolah itu dasar apa atau apa, pokoknya kita cobalah," ujarnya.

Namun, Arist sendiri belum bisa memastikan kapan pihaknya akan merealisasikan niat mendatangi sekolah tersebut.

"Tidak tahu sampai kapan, soalnya bentrok dengan libur minggu ini, mungkin setelah tanggal 21 April ini," tambahnya.

Baca:
TK JIS ternyata ilegal
Komnas PA minta JIS tes pegawai
(mhd)
Berita Terkait
Kejahatan Seksual
Kejahatan Seksual
Kenali Sex Grooming...
Kenali Sex Grooming dan Modusnya, Jangan Malah Jadi Korban
Lima Negara yang Menerapkan...
Lima Negara yang Menerapkan Hukuman Kebiri
Dugaan Kasus Kejahatan...
Dugaan Kasus Kejahatan Seksual Terjadi di Sebuah SMA
Benjamin Mendy Ketakutan...
Benjamin Mendy Ketakutan di Penjara dengan Pelaku Kejahatan Seksual
PKS Tingkatkan Layanan...
PKS Tingkatkan Layanan Perlindungan Korban Kejahatan Seksual
Berita Terkini
Anggota Patwal Pepet...
Anggota Patwal Pepet Pemotor hingga Terperosok di Jalur Puncak Bogor Dicopot
3 jam yang lalu
Petugas Kabel Wi-Fi...
Petugas Kabel Wi-Fi Babak Belur Dikeroyok Anggota Ormas di Depok Gara-gara Tak Memberi Uang
4 jam yang lalu
Korban Tewas Kebakaran...
Korban Tewas Kebakaran Kapal Tanker Ronggolawe dan Tug Boat Bertambah Jadi 3 Orang
4 jam yang lalu
Banjir dan Longsor Terjang...
Banjir dan Longsor Terjang Kota Padangsidimpuan, Satu Orang Tewas
4 jam yang lalu
Bela sang Adik, Penyanyi...
Bela sang Adik, Penyanyi Dangdut Serli KDI Malah Jadi Korban Penganiayaan
5 jam yang lalu
BMKG: Gempa M5,2 Bayah...
BMKG: Gempa M5,2 Bayah Banten Masuk Kategori Megathrust Event, Tak Berpotensi Tsunami
5 jam yang lalu
Infografis
Anggap Zelensky Tidak...
Anggap Zelensky Tidak Populer, Trump Dukung Pemilu di Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved