Musik keras dalam mobil saat pembunuhan terjadi
A
A
A
Sindonews.com - Sebelum kakak-adik dan pembantu ditemukan tewas dibunuh, Senin malam sekitar pukul 22.00 WIB para tetangga mendengar alunan musik keras dari mobil seseorang tak dikenal.
Salah seorang tetangga korban, Saepuloh (42), mengatakan, malam itu mendengar suara musik keras dari dalam mobil misterius tapi tidak berani menegur.
"Di depan rumah korban itu ada mobil parkir warna gelap, tapi bukan punya korban. Mobil itu menyalakan musik keras sekali. Saya lihat sopirnya laki-laki. Kondisi mesinnya nyala dan lampu juga nyalaā€ˇ," tutur Saepuloh yang rumahnya bersampingan dengan rumah korban, Rabu (16/4/2014).
Musik keras tersebut terus terdengar hingga sekira 30 menit. Selang beberapa menit kemudian, Saepuloh, melihat mobil tersebut masuk ke halaman parkir rumah korban dengan posisi menghadap ke depan.
"Artinya kalau begitu mobil korban tidak ada. Karena halamannya hanya cukup satu mobil. Selain saya, warga juga denger musik itu, cuma sama-sama tidak berani negor," jelasnya.
Lebih lanjut Saepulloh mengungkapkan, dirinya dan warga lain baru mendengar kabar kematian korban Rabu (16/4/2014) saat pihak kepolisian melakukan olah TKP.
Dia menduga, korban tewas dibunuh oleh pelaku tidak lama dari suara musik keras itu terdengar. "Kemungkinan pelakunya, ya orang-orang yang di dalam mobil itu," tutupnya.
Baca juga:
Fakta baru di kasus pembunuhan kakak, adik & pembantu
Salah seorang tetangga korban, Saepuloh (42), mengatakan, malam itu mendengar suara musik keras dari dalam mobil misterius tapi tidak berani menegur.
"Di depan rumah korban itu ada mobil parkir warna gelap, tapi bukan punya korban. Mobil itu menyalakan musik keras sekali. Saya lihat sopirnya laki-laki. Kondisi mesinnya nyala dan lampu juga nyalaā€ˇ," tutur Saepuloh yang rumahnya bersampingan dengan rumah korban, Rabu (16/4/2014).
Musik keras tersebut terus terdengar hingga sekira 30 menit. Selang beberapa menit kemudian, Saepuloh, melihat mobil tersebut masuk ke halaman parkir rumah korban dengan posisi menghadap ke depan.
"Artinya kalau begitu mobil korban tidak ada. Karena halamannya hanya cukup satu mobil. Selain saya, warga juga denger musik itu, cuma sama-sama tidak berani negor," jelasnya.
Lebih lanjut Saepulloh mengungkapkan, dirinya dan warga lain baru mendengar kabar kematian korban Rabu (16/4/2014) saat pihak kepolisian melakukan olah TKP.
Dia menduga, korban tewas dibunuh oleh pelaku tidak lama dari suara musik keras itu terdengar. "Kemungkinan pelakunya, ya orang-orang yang di dalam mobil itu," tutupnya.
Baca juga:
Fakta baru di kasus pembunuhan kakak, adik & pembantu
(lns)