Soal & kunci jawaban UN dijual Rp7 juta
Rabu, 16 April 2014 - 11:57 WIB

Soal & kunci jawaban UN dijual Rp7 juta
A
A
A
Sindonews.com - Selain mengedarkan soal dan kunci jawaban Ujian Nasional (UN) di Karanganyar, empat tersangka yang dibekuk Polres Karanganyar mengaku beroperasi di luar daerah.
Wakapolres Karanganyar Kompol Sarini mengatakan dari keterangan MRP, DW, GM dan JS, mereka juga menjual kunci jawaban itu ke Sragen, Boyolali dan Kota Solo.
"Untuk seluruh soal dan jawaban UN yang dijual, mereka mematok harga Rp7 juta. Dan mereka memperbolehkan para siswa membayarnya secara bertahap yaitu Rp3,5 juta diberikan seminggu sebelum UN berlangsung, dan pelunasannya diberikan setelah selesai UN," ungkap Wakapolres Kompol Sarini saat Konfrensi Pers, di Mapolres, Karanganyar,Jawa Tengah, Rabu (16/4/2014).
Saat ini, lanjut Sarini pihaknya masih meneliti tingkat akurasi keberanan soal dan kunci jawaban yang dijual tersebut.
Seperti diberitakan sebelumnya, jajaran Polres Karanganyar, Jawa Tengah membekuk empat pelaku penjualan soal dan kunci jawaban Ujian Nasional (UN). Salah seorang dari empat tersangka tersebut guru honorer di sebuah sekolah negeri cukup favorit di Karanganyar. Keempat tersangka adalah MRP, DW, GM dan JS.
Wakapolres Karanganyar Kompol Sarini mengatakan terungkapnya jual beli soal dan kunci jawaban UN berawal dari laporan masyarakat Selasa 15 April 2014 sekitar pukul 06.30 WIB. Laporan itu kemudian ditindaklanjuti.
Dari penyelidikan, polisi mengamankan dua orang siswa berinisal AMZ dan GC yang mengaku membeli soal UN dan kunci jawaban dari tersangka. Modus yang digunakan dalam transaksi jual beli soal tersebut melalui handphone (Hp).
Baca juga:
4 penjual kunci jawaban UN dibekuk Polres Karanganyar
Wakapolres Karanganyar Kompol Sarini mengatakan dari keterangan MRP, DW, GM dan JS, mereka juga menjual kunci jawaban itu ke Sragen, Boyolali dan Kota Solo.
"Untuk seluruh soal dan jawaban UN yang dijual, mereka mematok harga Rp7 juta. Dan mereka memperbolehkan para siswa membayarnya secara bertahap yaitu Rp3,5 juta diberikan seminggu sebelum UN berlangsung, dan pelunasannya diberikan setelah selesai UN," ungkap Wakapolres Kompol Sarini saat Konfrensi Pers, di Mapolres, Karanganyar,Jawa Tengah, Rabu (16/4/2014).
Saat ini, lanjut Sarini pihaknya masih meneliti tingkat akurasi keberanan soal dan kunci jawaban yang dijual tersebut.
Seperti diberitakan sebelumnya, jajaran Polres Karanganyar, Jawa Tengah membekuk empat pelaku penjualan soal dan kunci jawaban Ujian Nasional (UN). Salah seorang dari empat tersangka tersebut guru honorer di sebuah sekolah negeri cukup favorit di Karanganyar. Keempat tersangka adalah MRP, DW, GM dan JS.
Wakapolres Karanganyar Kompol Sarini mengatakan terungkapnya jual beli soal dan kunci jawaban UN berawal dari laporan masyarakat Selasa 15 April 2014 sekitar pukul 06.30 WIB. Laporan itu kemudian ditindaklanjuti.
Dari penyelidikan, polisi mengamankan dua orang siswa berinisal AMZ dan GC yang mengaku membeli soal UN dan kunci jawaban dari tersangka. Modus yang digunakan dalam transaksi jual beli soal tersebut melalui handphone (Hp).
Baca juga:
4 penjual kunci jawaban UN dibekuk Polres Karanganyar
(lns)