Tim robot PENS borong juara robot internasional
A
A
A
Sindonews.com - Luar biasa. Kata ini layak dialamatkan untuk Tim Robot Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS). Bagaimana tidak? Dari ajang lomba trinity college fire fighting home robot contest 2014, mereka sukses memborong juara dari kategori yang ada.
Dari ajang di Hartford, Connecticut, Amerika Serikat, 5-6 April 2014 itu, mereka dan bahkan Indonesia harus berbangga. Ini karena tim ini mampu menggeser 54 peserta lain, yang berasal dari berbagai negara seperti Amerika, Kuwait, Israel dan Armenia.
Tim PENS sukses juara dunia di dua kategori sekaligus, divisi senior beroda yang diraih tim Effiro serta juara dunia divisi e-walking yang diraih tim Eilero. Tak hanya itu, divisi senior beroda tim PENS juga menggondol prestasi dengan menjadi juara dua dan tiga.
Direktur PENS Zainal Arief berbangga karena ini merupakan prestasi tertinggi PENS setelah tahun 2001 lalu juga meraih juara di kontes robot internasional.
"Kunci kemenangan ini adalah kerjasama semuanya serta semangat para mahasiswa dan dosen. Mereka telah mau menyediakan waktu istirahat untuk mengerjakan robotnya. Dan para pembimbing ikut bermalam dengan mahasiswa," tutur Zainal ditemui di Terminal T2 Bandara Internasional Juanda, Rabu 9 April 2014 malam.
Tiga robot cerdas beroda dibawa hijrah tim PENS. Selain itu, robot cerdas berkaki dititipkan tim Politeknik Bandung karena mereka yang menang saat kontes nasional. Robot yang dititipkan justru meraih juara pertama. Sedangkan tim Politeknik Bandung yang dititipi meriah juara dua dan tiga.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) M Nuh mengapresiasi prestasi anak bangsa ini. Disela penyambutan di Terminal T2 Bandara Juanda, Nuh memastikan kementeriannya memberikan beasiswa bagi mahasiswa yang masuk tim.
Mahasiswa berhak atas beasiswa selama kuliah di PENS. Bagi yang akan lulus, beasiswa bisa dimanfaatkan untuk jenjang S-1, bahkan S-2.
"Untuk dosen pembimbing yang sudah menempuh S-2 akan mendapat beasiswa melanjutkan S-3," papar Nuh disambut tepuk tangan mahasiswa yang menyambut kedatangan tim.
Dari ajang di Hartford, Connecticut, Amerika Serikat, 5-6 April 2014 itu, mereka dan bahkan Indonesia harus berbangga. Ini karena tim ini mampu menggeser 54 peserta lain, yang berasal dari berbagai negara seperti Amerika, Kuwait, Israel dan Armenia.
Tim PENS sukses juara dunia di dua kategori sekaligus, divisi senior beroda yang diraih tim Effiro serta juara dunia divisi e-walking yang diraih tim Eilero. Tak hanya itu, divisi senior beroda tim PENS juga menggondol prestasi dengan menjadi juara dua dan tiga.
Direktur PENS Zainal Arief berbangga karena ini merupakan prestasi tertinggi PENS setelah tahun 2001 lalu juga meraih juara di kontes robot internasional.
"Kunci kemenangan ini adalah kerjasama semuanya serta semangat para mahasiswa dan dosen. Mereka telah mau menyediakan waktu istirahat untuk mengerjakan robotnya. Dan para pembimbing ikut bermalam dengan mahasiswa," tutur Zainal ditemui di Terminal T2 Bandara Internasional Juanda, Rabu 9 April 2014 malam.
Tiga robot cerdas beroda dibawa hijrah tim PENS. Selain itu, robot cerdas berkaki dititipkan tim Politeknik Bandung karena mereka yang menang saat kontes nasional. Robot yang dititipkan justru meraih juara pertama. Sedangkan tim Politeknik Bandung yang dititipi meriah juara dua dan tiga.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) M Nuh mengapresiasi prestasi anak bangsa ini. Disela penyambutan di Terminal T2 Bandara Juanda, Nuh memastikan kementeriannya memberikan beasiswa bagi mahasiswa yang masuk tim.
Mahasiswa berhak atas beasiswa selama kuliah di PENS. Bagi yang akan lulus, beasiswa bisa dimanfaatkan untuk jenjang S-1, bahkan S-2.
"Untuk dosen pembimbing yang sudah menempuh S-2 akan mendapat beasiswa melanjutkan S-3," papar Nuh disambut tepuk tangan mahasiswa yang menyambut kedatangan tim.
(rsa)