PT KAI diminta petakan jalur longsor di Jabar
A
A
A
Sindonews.com - Imbas dari kecelakaan KA Malabar di Tasikmalaya pada Jumat 4 Maret lalu, pihak kepolisian langsung meminta agar PT KAI melakukan pemetaan terhadap jalur longsor di wilayah Jabar.
Kapolda Jabar, Irjen Pol Mochamad Iriawan, mengungkapkan pihaknya telah miminta secara langsung kepada PT KAI khususnya Daop II Bandung untuk mengantisipasi kemungkinan longsor susulan atau longsor di wilayah lain.
"Kami sudah mengimbau agar PT KAI memetakan rawan longsor yang ada di Jabar," ‎jelas Iriawan di Lapangan Gasibu, Senin (7/4/2014).
Menurutnya diwilayah Jabar terdapat dua daerah yang rawan longsor. "Pertama jalur pegunungan mulai dari Nagreg sampai pembatasan Ciamis. Dan kedua jalur ke Jakarta, mulai dari Ciganea sampai Padalarang," bebernya.
Selain itu, pihaknya berharap PT KAI bisa terus memantau dan mendeteksi jalur rel yang menjadi perlintasan kereta selama ini. Pihaknya berharap dengan adanya antisipasi secara dini bisa mencegah kejadian serupa terulang kembali.
Baca juga:
KA Malabar anjlok masuk jurang, 4 tewas
Kapolda Jabar, Irjen Pol Mochamad Iriawan, mengungkapkan pihaknya telah miminta secara langsung kepada PT KAI khususnya Daop II Bandung untuk mengantisipasi kemungkinan longsor susulan atau longsor di wilayah lain.
"Kami sudah mengimbau agar PT KAI memetakan rawan longsor yang ada di Jabar," ‎jelas Iriawan di Lapangan Gasibu, Senin (7/4/2014).
Menurutnya diwilayah Jabar terdapat dua daerah yang rawan longsor. "Pertama jalur pegunungan mulai dari Nagreg sampai pembatasan Ciamis. Dan kedua jalur ke Jakarta, mulai dari Ciganea sampai Padalarang," bebernya.
Selain itu, pihaknya berharap PT KAI bisa terus memantau dan mendeteksi jalur rel yang menjadi perlintasan kereta selama ini. Pihaknya berharap dengan adanya antisipasi secara dini bisa mencegah kejadian serupa terulang kembali.
Baca juga:
KA Malabar anjlok masuk jurang, 4 tewas
(lns)