36 penumpang KA Malabar luka-luka
A
A
A
Sindonews.com - Anjloknya Kereta Api (KA) Malabar jurusan Bandung-Malang di Tasikmalaya, Jawa Barat (Jabar) tak hanya menimbulkan lima korban tewas. Puluhan penumpang lainnya dari total 250 penumpang dinyatakan terluka akibat insiden yang terjadi sekira pukul 18.30 petang tadi.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tasikmalaya Kundang Solikin mengatakan, sebanyak 36 mengalami luka-luka. Tiga di antaranya mengalami luka berat.
"Sebanyak tiga penumpang luka berat, 33 penumpang lainnya luka ringan dan sudah dilarikan ke Puskesmas Ciawi," tutur Kundang kepada SINDOnews.com, Jumat (4/4/2014).
Solikin mengatakan, untuk para penumpang yang mengalami luka ringan, beberapa di antaranya sudah diperbolehkan pulang. "Kalau korban meninggal dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tasikmalaya," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Pusat Data Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, dua dari lima korban tewas insiden KA Malabar hingga kini masih terus dievakuasi. "Dua orang korban meninggal masih dalam proses evakuasi yang tergencet gerbong," tutur Sutopo.
Berdasarkan laporan awal dari BPBD Kabupaten Tasikmalaya, dari 13 gerbong kereta tiga gerbong anjlok. Sementara 10 gerbong lainnya masih di jalur rel kereta.
"Proses evakuasi melibatkan PT KAI, TNI, Polri, BPBD Tasikmalaya, Basarnas, PMI, Tagana dan dibantu masyarakat sekitar," pungkasnya.
Baca juga:
Penyebab anjloknya KA Malabar di Tasikmalaya
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tasikmalaya Kundang Solikin mengatakan, sebanyak 36 mengalami luka-luka. Tiga di antaranya mengalami luka berat.
"Sebanyak tiga penumpang luka berat, 33 penumpang lainnya luka ringan dan sudah dilarikan ke Puskesmas Ciawi," tutur Kundang kepada SINDOnews.com, Jumat (4/4/2014).
Solikin mengatakan, untuk para penumpang yang mengalami luka ringan, beberapa di antaranya sudah diperbolehkan pulang. "Kalau korban meninggal dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tasikmalaya," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Pusat Data Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, dua dari lima korban tewas insiden KA Malabar hingga kini masih terus dievakuasi. "Dua orang korban meninggal masih dalam proses evakuasi yang tergencet gerbong," tutur Sutopo.
Berdasarkan laporan awal dari BPBD Kabupaten Tasikmalaya, dari 13 gerbong kereta tiga gerbong anjlok. Sementara 10 gerbong lainnya masih di jalur rel kereta.
"Proses evakuasi melibatkan PT KAI, TNI, Polri, BPBD Tasikmalaya, Basarnas, PMI, Tagana dan dibantu masyarakat sekitar," pungkasnya.
Baca juga:
Penyebab anjloknya KA Malabar di Tasikmalaya
(rsa)