Banyuwangi, magnet baru di ujung Jawa
A
A
A
Sindonews.com - Dua tahun terakhir, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur (Jatim), terus bertransformasi menjadi wilayah yang berkembang pesat dan mandiri. Keberhasilan itu nampak kentara di berbagai sektor.
Pertumbuhan ekonominya bahkan selalu di atas nasional, yakni tujuh persen pertahunnya. Angka kemiskinan pun semakin menurun, serta angka investasi yang terus melesat naik. Lantas, siapa aktor di belakang meningkatnya Banyuwangi?
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, merupakan salah satu figur penting yang dianggap telah membesarkan wilayah Banyuwangi seperti sekarang ini. Selama empat tahun memimpin, banyak capaian yang telah diwujudkannya.
"Keberhasilan itu relatif, tetapi ada ukuran-ukuran yang bisa diberikan, misalnya kemiskinan di Banyuwangi turun dari 20 persen menjadi 9,9 persen tahun ini. Begitu juga kepercayaan diri masyarakat Banyuwangi dan minat investasi tahun ini naik 200 persen," sebut Abdullah Azwar Anas kepada Sindo Weekly baru-baru ini.
Kendati demikian, dia masih rendah diri. Mantan anggota DPR RI ini merasa dirinya mampu mengembangkan wilayah Banyuwangi berkat partisipasi PNS, birokrasi dan masyarakat luas.
Azwar Anas mengaku memiliki 20 konsepsi dasar pembangunan untuk mengebangkan Banyuwangi. Tujuannya satu, yakni mensejahterakan dan memandirikan wilayah yang berada di paling ujung timur Pulau Jawa itu.
Pria yang masuk dalam kategori 10 kepala daerah inspiratif versi Sindo Weekly itu meyakini, Banyuwangi akan menjadi daerah yang terus berkembang ke depannya.
"Kami memiliki target ke depan. Kawasan industri akan ditempatkan di utara, dan ini akan membuka lapangan pekerjaan secara cepat. Di sisi selatan dan barat, akan dibangun ekowisata. Dengan demikian, tingkat kunjungan ke Banyuwangi akan naik," harapnya.
Dengan demikian, ketika kunjungan naik itulah ekonomi kreatif di Banyuwangi akan terus tumbuh dan industri akan berjalan dengan baik. "Insya Allah, kesejahteraan masyarakat pun akan ikut naik," tuturnya.
Untuk menggerakkan roda pembangunan ekonomi dan pariwisata, dirinya tak luput memperhatikan sumber daya manusia (SDM)-nya. Hal itu menjadi penting mengingat SDM merupakan unsur utama target yang telah ditetapkan.
Anas pun memberikan perhatian khusus untuk pengembangan SDM dengan program beasiswa untuk anak-anak berprestasi dari keluarga tidak mampu. Akselerasinya dilakukan dengan membangun berbagai tempat pendidikan di Banyuwangi.
"Kami ingin mandiri di atas kekayaan alam dan SDM asli daerah," pungkasnya.
(Baca berita selengkapnya di Sindo Weekly edisi Maret)
Baca juga:
Wonosobo, daerah percontohan ramah HAM
I Nyoman Suwirta akan jadikan Klungkung 'telur emasnya' Bali
10 pemimpin muda ini diprediksi berbintang terang (bagian 2)
10 pemimpin muda ini diprediksi berbintang terang
Pertumbuhan ekonominya bahkan selalu di atas nasional, yakni tujuh persen pertahunnya. Angka kemiskinan pun semakin menurun, serta angka investasi yang terus melesat naik. Lantas, siapa aktor di belakang meningkatnya Banyuwangi?
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, merupakan salah satu figur penting yang dianggap telah membesarkan wilayah Banyuwangi seperti sekarang ini. Selama empat tahun memimpin, banyak capaian yang telah diwujudkannya.
"Keberhasilan itu relatif, tetapi ada ukuran-ukuran yang bisa diberikan, misalnya kemiskinan di Banyuwangi turun dari 20 persen menjadi 9,9 persen tahun ini. Begitu juga kepercayaan diri masyarakat Banyuwangi dan minat investasi tahun ini naik 200 persen," sebut Abdullah Azwar Anas kepada Sindo Weekly baru-baru ini.
Kendati demikian, dia masih rendah diri. Mantan anggota DPR RI ini merasa dirinya mampu mengembangkan wilayah Banyuwangi berkat partisipasi PNS, birokrasi dan masyarakat luas.
Azwar Anas mengaku memiliki 20 konsepsi dasar pembangunan untuk mengebangkan Banyuwangi. Tujuannya satu, yakni mensejahterakan dan memandirikan wilayah yang berada di paling ujung timur Pulau Jawa itu.
Pria yang masuk dalam kategori 10 kepala daerah inspiratif versi Sindo Weekly itu meyakini, Banyuwangi akan menjadi daerah yang terus berkembang ke depannya.
"Kami memiliki target ke depan. Kawasan industri akan ditempatkan di utara, dan ini akan membuka lapangan pekerjaan secara cepat. Di sisi selatan dan barat, akan dibangun ekowisata. Dengan demikian, tingkat kunjungan ke Banyuwangi akan naik," harapnya.
Dengan demikian, ketika kunjungan naik itulah ekonomi kreatif di Banyuwangi akan terus tumbuh dan industri akan berjalan dengan baik. "Insya Allah, kesejahteraan masyarakat pun akan ikut naik," tuturnya.
Untuk menggerakkan roda pembangunan ekonomi dan pariwisata, dirinya tak luput memperhatikan sumber daya manusia (SDM)-nya. Hal itu menjadi penting mengingat SDM merupakan unsur utama target yang telah ditetapkan.
Anas pun memberikan perhatian khusus untuk pengembangan SDM dengan program beasiswa untuk anak-anak berprestasi dari keluarga tidak mampu. Akselerasinya dilakukan dengan membangun berbagai tempat pendidikan di Banyuwangi.
"Kami ingin mandiri di atas kekayaan alam dan SDM asli daerah," pungkasnya.
(Baca berita selengkapnya di Sindo Weekly edisi Maret)
Baca juga:
Wonosobo, daerah percontohan ramah HAM
I Nyoman Suwirta akan jadikan Klungkung 'telur emasnya' Bali
10 pemimpin muda ini diprediksi berbintang terang (bagian 2)
10 pemimpin muda ini diprediksi berbintang terang
(rsa)