I Nyoman Suwirta akan jadikan Klungkung 'telur emasnya' Bali
A
A
A
Sindonews.com - Kabupaten Klungkung, adalah wilayah kabupaten terkecil yang ada di Bali. Pasalnya, kabupaten itu hanya memiliki luas 315 kilometer persegi.
Namun jangan kira wilayah ini tak berpotensi. Sejumput 'gladiresik' surga dapat ditemukan di sana. Salah satu aset wisata yang terkenal adalah daerah kepulauannya, yaitu Nusa Penida. Ini adalah pulau terkecil dari ketiga pulau lainnya dengan potensi wisata terbaik karena memiliki pemandangan laut yang sangat indah, pasir putih yang eksotis, air jernih, ikan hias berwarna -warni serta terumbu karang.
Klungkung, merupakan wilayah yang memiliki banyak destinasi wisata. Tak pelak jika penduduknya kini mulai menggantungkan diri pada sektor tersebut seperti membuat kerajinan, di antaranya lukisan dan genta.
Di balik wilayah yang indah itu, ada sosok I Nyoman Suwirta, Bupati Klungkung, yang kini bertekad akan membesarkan wilayah itu. Pria yang baru dilantik pada Desember 2013 lalu itu pede, Klungkung akan menjadi salah satu destinasi pariwisata yang diperhitungkan dunia.
"Kita akan programkan agar wilayah Nusa Penida menjadi andalan pariwisata, sebagai 'telur emas' nya Klungkung dan bahkan bisa menjadi andalan terbaik di Bali," ungkap I Nyoman Suwirta kepada Sindo Weekly baru-baru ini.
Dia yakin akan mampu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Klungkung dalam waktu dekat. "Dengan keyakinan, semangat dan dukungan masyarakat serta tim kerja, saya yakin bisa dalam jangka waktu tiga tahun," tegas Nyoman Suwirta.
Selain pariwisata, sosok yang masuk 10 besar tokoh inspiratif vesri Sindo Weekly itu akan mencurahkan perhatian utamanya di bidang Sumber Daya Manusia (SDM).
Dia ingin kualitas penduduk Klungkung bagus dan mampu bersaing dengan penduduk lainnya. Untuk mewujudkannya, Nyoman Suwirta akan meningkatkan elemen-elemen yang menunjang pengkayaan SDM, seperti pendidikan dan kesehatan.
"Bidang kesehatan misalnya, meningkatkan infrastruktur rumah sakit dan sarana-prasarana kesehatan masyarakat. Di bidang pendidikan, meningkatkan angka melek huruf menjadi 92 persen, pemberian beasiswa bagi siswa miskin dan berprestasi, membangun sekolah SMP dan SMA, lebih banyak lagi," tuturnya.
(Baca berita lengkap di Sindo Weekly edisi Maret)
Baca juga:
Wonosobo, daerah percontohan ramah HAM
10 pemimpin muda ini diprediksi berbintang terang (bagian 2)
10 pemimpin muda ini diprediksi berbintang terang
Namun jangan kira wilayah ini tak berpotensi. Sejumput 'gladiresik' surga dapat ditemukan di sana. Salah satu aset wisata yang terkenal adalah daerah kepulauannya, yaitu Nusa Penida. Ini adalah pulau terkecil dari ketiga pulau lainnya dengan potensi wisata terbaik karena memiliki pemandangan laut yang sangat indah, pasir putih yang eksotis, air jernih, ikan hias berwarna -warni serta terumbu karang.
Klungkung, merupakan wilayah yang memiliki banyak destinasi wisata. Tak pelak jika penduduknya kini mulai menggantungkan diri pada sektor tersebut seperti membuat kerajinan, di antaranya lukisan dan genta.
Di balik wilayah yang indah itu, ada sosok I Nyoman Suwirta, Bupati Klungkung, yang kini bertekad akan membesarkan wilayah itu. Pria yang baru dilantik pada Desember 2013 lalu itu pede, Klungkung akan menjadi salah satu destinasi pariwisata yang diperhitungkan dunia.
"Kita akan programkan agar wilayah Nusa Penida menjadi andalan pariwisata, sebagai 'telur emas' nya Klungkung dan bahkan bisa menjadi andalan terbaik di Bali," ungkap I Nyoman Suwirta kepada Sindo Weekly baru-baru ini.
Dia yakin akan mampu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Klungkung dalam waktu dekat. "Dengan keyakinan, semangat dan dukungan masyarakat serta tim kerja, saya yakin bisa dalam jangka waktu tiga tahun," tegas Nyoman Suwirta.
Selain pariwisata, sosok yang masuk 10 besar tokoh inspiratif vesri Sindo Weekly itu akan mencurahkan perhatian utamanya di bidang Sumber Daya Manusia (SDM).
Dia ingin kualitas penduduk Klungkung bagus dan mampu bersaing dengan penduduk lainnya. Untuk mewujudkannya, Nyoman Suwirta akan meningkatkan elemen-elemen yang menunjang pengkayaan SDM, seperti pendidikan dan kesehatan.
"Bidang kesehatan misalnya, meningkatkan infrastruktur rumah sakit dan sarana-prasarana kesehatan masyarakat. Di bidang pendidikan, meningkatkan angka melek huruf menjadi 92 persen, pemberian beasiswa bagi siswa miskin dan berprestasi, membangun sekolah SMP dan SMA, lebih banyak lagi," tuturnya.
(Baca berita lengkap di Sindo Weekly edisi Maret)
Baca juga:
Wonosobo, daerah percontohan ramah HAM
10 pemimpin muda ini diprediksi berbintang terang (bagian 2)
10 pemimpin muda ini diprediksi berbintang terang
(rsa)