Diguyur hujan sejam, Kota Jayapura terendam banjir

Minggu, 23 Februari 2014 - 07:11 WIB
Diguyur hujan sejam,...
Diguyur hujan sejam, Kota Jayapura terendam banjir
A A A
Sindonews.com - Hujan lebat yang mengguyur wilayah Kota Jayapura, Papua selama satu jam menyebabkan beberapa kawasan pemukiman warga terendam banjir. Drainase yang tidak berfungsi dengan baik menyebabkan air meluap hingga ke jalan raya.

Di kawasan jalan Samratulangi tepatnya di depan markas Polda Papua hingga depan Gedung DPRD Papua, sejumlah kendaraan roda dua maupun roda empat terendam banjir, para pengendara bahkan harus mendorong kendaraan mereka melewati genangan air.

Kemacetan puluhan meter pun tidak terhindari. Padahal kawasan jalan Samratulangi, Jalan Ahmad Yani dan sekitarnya sepi dilalui kendaaan pada pukul 22.00 WIT.

"Malam ini bisa dibilang sejarah, karena kawasan perkotaan yang biasanya sepi dari aktivitas warga atau pengguna jalan diatas pukul 21.00 WIT, malam ini malah macet, saya aja sudah satu jam lebih masih tetap di sini, kendaraan belom bisa bergeser," ungkap Romi warga Kelurahan Hamadi, ketika ditemui Sindonews, Sabtu (22/2/2014) malam.

Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika wilayah V Jayapura, pasca hujan, juga telah mengeluarkan peringatan dini bagi warga Kota Jayapura dan sekitarnya.

Peringatan dini dikeluarkan sebanyak dua kali oleh BMKG. Berdasarkan data yang dilansir BMKG wilayah V Jayapura, wilayah Kota Jayapura, Kabupaten Keerom dan Kabupaten Jayapura akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat pada pukul 20.30 WIT hingga pukul 02.00 WIT.

Tak hanya Jalan Samratulangi yang menggenangi air setinggi betis orang dewasa, kawasan Hamadi, Distrik Jayapura Selatan, kawasan PTC Entrop, jalan Ahmad Yani, juga terendam air akibat hujan yang mengguyur Kota Jayapura dan sekitarnya, sejak pukul 20.30 WIT.

Di kawasan Kelurahan Hamadi, Distrik Jayapura Selatan, beberapa warga tampak membersihkan rumah mereka dari genangan air. Para pedagang warung makan yang biasanya buka hingga dini hari, sudah menutup warung mereka sejak satu jam lalu.

" Hujannya deras sekali, ditambah anginnya yang kencang, sampai air hujan masuk ke dalam warung. Jadi ya di tutup saja, dari pada kehujanan, kalau situasi begini juga gak ada pembeli," ungkap Dewi pemilik warung makan di Kelurahan Hamadi.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0881 seconds (0.1#10.140)