Tanggul Cisanggarung jebol, 11 desa di Brebes terendam
A
A
A
Sindonews.com - Banjir melanda 11 desa di Kecamatan Losari akibat jebolnya tanggul sungai Cisanggarung. Ratusan warga mengungsi karena rumah mereka terendam banjir.
Tanggul sungai Cisanggarung mulai jebol sekitar pukul 03.00 WIB akibat tak mampu menahan derasnya aliran air yang meluap. Limpahan air dari sungai yang membelah wilayah Jawa Tengah dan Jawa Barat ini kemudian menggenangi ribuan rumah di 11 desa dari 22 desa di Kecamatan Losari.
Kepala Bagian Humas Pemkab Brebes Atmo Tan Sidik mengungkapkan, dari laporan terdapat 11 desa yang terendam banjir yakni Desa Babakan, Bojongsari, Randusari, Pekauman, Jatisawit, Karangsambung, Limbangan, Kedungoleng, Karangdempel, Kalibuntu, dan Losari Kidul.
Ketinggian air yang menggenangi rumah warga mencapai 50 sentimeter sampai satu meter. "Banjir paling parah di antarnya melanda Desa Babakan. Laporan sementara ada 742 rumah yang terendam banjir," kata Atmo kepada Sindonews Rabu (19/2/2014).
Di Desa Babakan ratusan warga sejak sekira pukul 06.00 WIB mulai dievakuasi oleh tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), SAR, Tagana, kepolisian, dan TNI. Mereka dievakuasi menggunakan perahu karet dan truk untuk menempati pos pengungsian di SMPN 2 Losari.
Salah satu warga RT 02 RW 02 Desa Babakan, Ilah (57), mengaku tidak sempat menyelamatkan barang-barang berharga di rumah karena air dengan cepat masuk rumah.
"Jam empat pagi sudah mulai masuk rumah. Langsung mengungsi, barang-barang bisa dicari di toko, yang penting nyawa selamat," tuturnya.
Menurut Ilah, banjir kali ini lebih besar dari banjir yang pernah melanda sebelumnya. Selain akibat hujan yang mengguyur sejak Selasa (18/2/2014) sore sekira pukul 15.00 WIB , banjir juga disebabkan jebolnya tanggul sungai Cisanggarung sehingga air sungai meluber ke pemukiman warga.
"Kalau dulu banjir hanya masuk halaman rumah, tingginya semata kaki. Sekarang sampai sepinggang," imbuh Ilah.
Di pos pengungsian SMPN 2 Losari, jumlah pengungsi terdiri dari 114 dewasa, 73 anak-anak, dan 35 balita. "Jumlah ini masih bisa bertambah karena evakuasi warga masih dilakukan. Selain di sini, posko pengungsian juga ada di SMPN 1 Losari," kata salah satu staf BPBD Brebes.
Tanggul sungai Cisanggarung mulai jebol sekitar pukul 03.00 WIB akibat tak mampu menahan derasnya aliran air yang meluap. Limpahan air dari sungai yang membelah wilayah Jawa Tengah dan Jawa Barat ini kemudian menggenangi ribuan rumah di 11 desa dari 22 desa di Kecamatan Losari.
Kepala Bagian Humas Pemkab Brebes Atmo Tan Sidik mengungkapkan, dari laporan terdapat 11 desa yang terendam banjir yakni Desa Babakan, Bojongsari, Randusari, Pekauman, Jatisawit, Karangsambung, Limbangan, Kedungoleng, Karangdempel, Kalibuntu, dan Losari Kidul.
Ketinggian air yang menggenangi rumah warga mencapai 50 sentimeter sampai satu meter. "Banjir paling parah di antarnya melanda Desa Babakan. Laporan sementara ada 742 rumah yang terendam banjir," kata Atmo kepada Sindonews Rabu (19/2/2014).
Di Desa Babakan ratusan warga sejak sekira pukul 06.00 WIB mulai dievakuasi oleh tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), SAR, Tagana, kepolisian, dan TNI. Mereka dievakuasi menggunakan perahu karet dan truk untuk menempati pos pengungsian di SMPN 2 Losari.
Salah satu warga RT 02 RW 02 Desa Babakan, Ilah (57), mengaku tidak sempat menyelamatkan barang-barang berharga di rumah karena air dengan cepat masuk rumah.
"Jam empat pagi sudah mulai masuk rumah. Langsung mengungsi, barang-barang bisa dicari di toko, yang penting nyawa selamat," tuturnya.
Menurut Ilah, banjir kali ini lebih besar dari banjir yang pernah melanda sebelumnya. Selain akibat hujan yang mengguyur sejak Selasa (18/2/2014) sore sekira pukul 15.00 WIB , banjir juga disebabkan jebolnya tanggul sungai Cisanggarung sehingga air sungai meluber ke pemukiman warga.
"Kalau dulu banjir hanya masuk halaman rumah, tingginya semata kaki. Sekarang sampai sepinggang," imbuh Ilah.
Di pos pengungsian SMPN 2 Losari, jumlah pengungsi terdiri dari 114 dewasa, 73 anak-anak, dan 35 balita. "Jumlah ini masih bisa bertambah karena evakuasi warga masih dilakukan. Selain di sini, posko pengungsian juga ada di SMPN 1 Losari," kata salah satu staf BPBD Brebes.
(lns)