Ada benturan besi di bawah truk, baru terguling
A
A
A
Sindonews.com - Sedikitnya 58 siswa SMK 1 Pandeglang selamat dalam insiden kecelakaan di jalan tanjakan Bangangah, Kampung Kaduhileud, Desa Banjarwangi, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pandeglang.
Namun, 23 di antaranya luka berat kini dirawat di RSUD Pandeglang, sedangkan 33 lainnya luka ringan dan sebagian telah diizinkan pulang dari rumah sakit.
Elisa, merupakan korban selamat dari musibah itu. Menurut siswa kelas XI SMK Pandeglang ini sebelum kecelakaan terjadi, dirinya sempat mendengar suara benturan keras berasal dari bawah truk.
Suara keras itu langsung membuat siswa yang berada di bak truk menjadi panik.
“Saya sempat tak sadar. Tapi saat sadar saya melihat teman-teman ada yang tergencet truk dan ada juga terlempar ke jurang,” terang Elisa saat ditemui di RSUD Pandeglang, Sabtu (8/2/2014).
Elisa masih belum mengetahui secara pasti nasib satu persatu rekan-rekannya. Meski dirinya tidak mengalami luka yang berat, namun kejadian itu membuat trauma.
Seperti diberitakan sebelumnya, diduga rem blong truk bernomor polisi B 9418 IL mundur dan terguling di Bangangah, Kampung Kaduhileud, Desa Banjarwangi, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pandeglang, Jumat 7 Februari 2014 sekitar pukul 14.00 WIB.
Truk itu mengangkut siswa Pramuka SMKN 1 Pandeglang sebanyak 62 orang. Mereka berangkat dari Pandeglang menuju bumi Perkemahan Cilurah, Kecamatan Carita.
Informasi terakhir korban tewas sebanyak enam orang, termasuk sopir, kenek dan siswa. Sementara 23 orang masih dirawat di rumah sakit karena luka parah, sisanya luka ringan dan diperbolehkan pulang.
Namun, 23 di antaranya luka berat kini dirawat di RSUD Pandeglang, sedangkan 33 lainnya luka ringan dan sebagian telah diizinkan pulang dari rumah sakit.
Elisa, merupakan korban selamat dari musibah itu. Menurut siswa kelas XI SMK Pandeglang ini sebelum kecelakaan terjadi, dirinya sempat mendengar suara benturan keras berasal dari bawah truk.
Suara keras itu langsung membuat siswa yang berada di bak truk menjadi panik.
“Saya sempat tak sadar. Tapi saat sadar saya melihat teman-teman ada yang tergencet truk dan ada juga terlempar ke jurang,” terang Elisa saat ditemui di RSUD Pandeglang, Sabtu (8/2/2014).
Elisa masih belum mengetahui secara pasti nasib satu persatu rekan-rekannya. Meski dirinya tidak mengalami luka yang berat, namun kejadian itu membuat trauma.
Seperti diberitakan sebelumnya, diduga rem blong truk bernomor polisi B 9418 IL mundur dan terguling di Bangangah, Kampung Kaduhileud, Desa Banjarwangi, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pandeglang, Jumat 7 Februari 2014 sekitar pukul 14.00 WIB.
Truk itu mengangkut siswa Pramuka SMKN 1 Pandeglang sebanyak 62 orang. Mereka berangkat dari Pandeglang menuju bumi Perkemahan Cilurah, Kecamatan Carita.
Informasi terakhir korban tewas sebanyak enam orang, termasuk sopir, kenek dan siswa. Sementara 23 orang masih dirawat di rumah sakit karena luka parah, sisanya luka ringan dan diperbolehkan pulang.
(lns)