UGM investigasi kasus penipuan mahasiswa baru

Kamis, 06 Februari 2014 - 15:26 WIB
UGM investigasi kasus penipuan mahasiswa baru
UGM investigasi kasus penipuan mahasiswa baru
A A A
Sindonews.com - Kasus penipuan penerimaan mahasiswa baru Universitas Gajah Mada (UGM) tahun ajaran 2013/2014 terus bergulir. Investigasi internal UGM masih terus dilakukan, meski laporan resmi dari Polres Sleman tentang ditetapkannya satu karyawan dan satu mahasiswa UGM sebagai tersangka masih belum ada.

“Sampai saat ini kami belum mendapat laporan dari Polres Sleman. Kemungkinan juga masih diproses. Tapi kami jelas ada upaya melakukan investigasi, apakah benar yang bersangkutan adalah karyawan dan mahasiswa kami," ujar Kepala Bagian Humas UGM Wijayanti, kepada wartawan, Kamis (6/2/2014).

Berdasarkan data karyawan, nama yang serupa dengan tersangka ada lebih dari dua orang. Untuk itu, pihaknya masih belum bisa memastikan siapa dari dua orang itu yang menjadi tersangka.

Investigasi UGM baru pada pencarian siapa Budi Purwanto yang dikatakan sebagai pegawai yang menjadi tersangka penipuan bagi calon mahasiswa Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan Seleksi Mandiri (SM) UGM, di Fakultas Kedokteran.

“Kami tidak ingin bertindak terlalu jauh terlebih dahulu, karena kami juga harus menjaga nama baik karyawan kami. Tapi jika dalam waktu terlalu lama tidak ada konfirmasi dari Polres, kami berniat untuk mempertanyakan kasus ini,” imbuhnya.

Pada akhir 2013 lalu, pihaknya mengaku sempat dihubungi Polres Sleman yang ingin mengonfirmasi satu nama mahasiswa apakah diterima di UGM atau tidak. Menurutnya, nama yang dipertanyakan pihak kepolisian itu tidak diterima di UGM.

Untuk masuk Fakultas Kedokteran UGM, ada beberapa jalur yang ditempuh, pertama mengikuti Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), SBMPTN, SM, dan Internasional Undergraduated Program (IUP). Untuk jadwal dan pelaksanaan SNMPTN, SBMPTN dan SM, tentu sama dengan PTN se-Indonesia. Hanya saja, seleksi IUP saja yang berbeda jadwal dan pelaksanaannya.

“Biaya kuliah sendiri sebenarnya sudah menggunakan kebijakan Uang Kuliah Tunggal (UKT) sejak penerimaan mahasiswa 2013. Untuk FK, biayanya Rp0-Rp14 juta persemester dengan uang pendaftaran Rp150.000 untuk SBMPTN dan SM Rp225.000," terangnya.

Sedangkan untuk kelas IUP, biaya pendaftaran Rp1,5 juta dan biaya kuliah Rp25 juta persemester. Kasus penipuan dengan korban calon mahasiswa UGM memang cukup sering terjadi.

Karenanya, UGM sendiri selalu memaksimalkan cara online untuk pelaksanaan penerimaan mahasiswa baru. Hal ini untuk mempermudah calon pendaftar. Cara online juga bertujuan untuk mengurangi kemungkinan tatap muka para pendaftar dengan pihak-pihak tertentu.

“Semua sistem sengaja kami buat online. Tatap muka baru akan terjadi saat registrasi bagi mahasiswa yang telah dinyatakan diterima. Itupun untuk memverifikasi data,” paparnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5263 seconds (0.1#10.140)