Banjir Porong, penumpang di Jombang dialihkan ke Kertosono
A
A
A
Sindonews.com - Banjir setinggi 30 centimeter menggenangi jalur rel kereta api (KA) di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur. Akibatnya, arus lalu lintas KA kini terpaksa dialihkan dari timur melewati Malang.
Kondisi tersebut memaksa ratusan penumpang KA Logawa dan Sritanjung tujuan Purwokerto dan Yogyakarta di Stasiun Jombang dipindahkan dengan kereta lainnya untuk selanjutnya diberangkatkan dari Stasiun Kertosono. Mereka diangkut dengan KA Rapih Doho, KA Ekspres Sarangan dan KA Pasundan.
"Iya, informasinya rel KA di wilayah Porong Sidoarjo masih terendam banjir, sehingga KA tidak bisa melintas," ungkap salah seorang penumpang KA Logawa, Karmila, Kamis (6/2/2014).
Menurutnya, banjir tersebut juga berdampak pada molornya jadwal keberangkatan KA Logawa yang akan ditumpanginya. Bila sebelumnya dari Stasiun Jombang penumpang dapat berangkat pukul 10.00, kali ini penumpang baru dapat naik kereta api Logawa sekira pukul 14.00 WIB.
"Banyak penumpang memilih tetap melanjutkan perjalanan. Karena kami sudah terlanjur membeli tiket," lanjut Karmila.
Meski begitu, ada sebagian penumpang pula yang memilih mengembalikan tiket dan beralih menggunakan moda transportasi lainnya.
Kondisi tersebut memaksa ratusan penumpang KA Logawa dan Sritanjung tujuan Purwokerto dan Yogyakarta di Stasiun Jombang dipindahkan dengan kereta lainnya untuk selanjutnya diberangkatkan dari Stasiun Kertosono. Mereka diangkut dengan KA Rapih Doho, KA Ekspres Sarangan dan KA Pasundan.
"Iya, informasinya rel KA di wilayah Porong Sidoarjo masih terendam banjir, sehingga KA tidak bisa melintas," ungkap salah seorang penumpang KA Logawa, Karmila, Kamis (6/2/2014).
Menurutnya, banjir tersebut juga berdampak pada molornya jadwal keberangkatan KA Logawa yang akan ditumpanginya. Bila sebelumnya dari Stasiun Jombang penumpang dapat berangkat pukul 10.00, kali ini penumpang baru dapat naik kereta api Logawa sekira pukul 14.00 WIB.
"Banyak penumpang memilih tetap melanjutkan perjalanan. Karena kami sudah terlanjur membeli tiket," lanjut Karmila.
Meski begitu, ada sebagian penumpang pula yang memilih mengembalikan tiket dan beralih menggunakan moda transportasi lainnya.
(rsa)