Banjir Pantura sebabkan kemacetan puluhan kilometer
A
A
A
Sindonews.com - Banjir yang melanda kawasan Mangkang Kota Semarang mengakibatkan antrean kendaraan yang melintas di jalur Pantura Semarang bagian barat lumpuh. Antrean kendaraan nampak mengular hingga puluhan kilometer.
Berdasarkan pantauan di lapangan, tumpukan kendaraan terlihat di jalur Semarang-Jakarta mulai dari Krapyak hingga kawasan Mangkang Semarang, tepatnya di Kelurahan Wonosari, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang. Para pengendara merasa takut untuk menerjang banjir setinggi lebih dari satu meter itu.
Sementara, dari Jakarta menuju Semarang, kondisi jalan terlihat lengang. Sebab, kendaraan-kendaraan tersebut juga mengalami kemacetan dari Mangkang hingga Arteri Kaliwungu Kendal.
“Macet total, katanya di Mangkang banjir, tapi ini sudah surut dan semoga bisa cepat keluar dari kemacetan ini,” ujar salah satu sopir angkutan barang jurusan Solo-Jakarta kepada wartawan, Selasa (4/2/2014).
Tidak hanya sopir kendaraan yang mengeluhkan kemacetan, ratusan pekerja pabrik yang biasanya menunggu angkutan umum terpaksa harus berjalan kaki. Sebab, angkutan yang biasa mereka tumpangi tak kunjung tiba karena terjebak kemacetan di jalur itu.
“Soalnya angkotnya lama, daripada terlambat mending jalan kaki ke pabrik,” ujar Nani (35), salah satu karyawan pabrik di kawasan Mangkang Kota Semarang.
Sementara itu, Kasatlantan Polrestabes Semarang, AKBP Windro Akbar Panggabean mengatakan, pihaknya langsung menurunkan petugasnya untuk mengurai kemacetan akibat banjir Mangkang.
“Setelah kendaraan mengekor hingga Jrakah kami alihkan semua kendaraan menuju Ngaliyan Boja,” kata dia.
Meski begitu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk menghindari Pantura karena menurut informasi, daerah Kendal juga mengalami genangan.
“Jika ingin ke daerah lain yang melintasi Kendal, kami harapkan agar mengambil jalur alternatif melalui Temanggung. Sebab, informasi yang kami dapat genangan di kawasan Kendal itu sangat
tinggi,” imbuhnya.
Berdasarkan pantauan di lapangan, tumpukan kendaraan terlihat di jalur Semarang-Jakarta mulai dari Krapyak hingga kawasan Mangkang Semarang, tepatnya di Kelurahan Wonosari, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang. Para pengendara merasa takut untuk menerjang banjir setinggi lebih dari satu meter itu.
Sementara, dari Jakarta menuju Semarang, kondisi jalan terlihat lengang. Sebab, kendaraan-kendaraan tersebut juga mengalami kemacetan dari Mangkang hingga Arteri Kaliwungu Kendal.
“Macet total, katanya di Mangkang banjir, tapi ini sudah surut dan semoga bisa cepat keluar dari kemacetan ini,” ujar salah satu sopir angkutan barang jurusan Solo-Jakarta kepada wartawan, Selasa (4/2/2014).
Tidak hanya sopir kendaraan yang mengeluhkan kemacetan, ratusan pekerja pabrik yang biasanya menunggu angkutan umum terpaksa harus berjalan kaki. Sebab, angkutan yang biasa mereka tumpangi tak kunjung tiba karena terjebak kemacetan di jalur itu.
“Soalnya angkotnya lama, daripada terlambat mending jalan kaki ke pabrik,” ujar Nani (35), salah satu karyawan pabrik di kawasan Mangkang Kota Semarang.
Sementara itu, Kasatlantan Polrestabes Semarang, AKBP Windro Akbar Panggabean mengatakan, pihaknya langsung menurunkan petugasnya untuk mengurai kemacetan akibat banjir Mangkang.
“Setelah kendaraan mengekor hingga Jrakah kami alihkan semua kendaraan menuju Ngaliyan Boja,” kata dia.
Meski begitu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk menghindari Pantura karena menurut informasi, daerah Kendal juga mengalami genangan.
“Jika ingin ke daerah lain yang melintasi Kendal, kami harapkan agar mengambil jalur alternatif melalui Temanggung. Sebab, informasi yang kami dapat genangan di kawasan Kendal itu sangat
tinggi,” imbuhnya.
(rsa)