Kerugian banjir bandang di Sulut Rp1,87 T
A
A
A
Sindonews.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengeluarkan data resmi terkait kerugian material yang diakibatkan dari banjir bandang yang menerjang Kota Manado dan sejumlah wilayah lainnya di Sulawesi Utara (Sulut).
Menurut data yang diperoleh dari Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, hingga kini bencana tersebut mengakibatkan kerugian hingga triliunan rupiah. "Kerugian dan kerusakan sementara lebih dari Rp1,87 triliun," jelas Sutopo, Senin (27/1/2014).
Kerugian itu dikarenakan banyaknya rumah warga dan fasilitas umum yang hanyut dan rusak. Kata dia, dalam bencana itu sebanyak 800 rumah hanyut. Kerusakan rumah meliputi 3.688 unit rusak berat, 1.966 unit rumah rusak sedang, 4.789 unit rumah rusak ringan, 27 unit masjid rusak, 29 unit gereja rusak dan 53 sekolah rusak.
Sementara korban jiwa akibat peristiwa itu tercatat hingga kini berjumlah 24 orang. Dari 24 orang itu, tujuh di antaranya dari Manado, tujuh dari Minahasa, enam dari Tomohon, satu dari Minahasa Utara, dua dari Sitaro dan satu dari Sangihe.
"Sementara jumlah warga yang terdampak banjir dikatakan Sutopo mencapai 86.355 jiwa (25.103 KK). Dengan rincian, 2.373 balita, 347 ibu hamil, 2.348 lansia, 88 orang cacat dan 265 orang sakit jiwa," tutup Sutopo.
Baca:
Penanganan sampah & lumpur jadi prioritas di Manado
Menurut data yang diperoleh dari Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, hingga kini bencana tersebut mengakibatkan kerugian hingga triliunan rupiah. "Kerugian dan kerusakan sementara lebih dari Rp1,87 triliun," jelas Sutopo, Senin (27/1/2014).
Kerugian itu dikarenakan banyaknya rumah warga dan fasilitas umum yang hanyut dan rusak. Kata dia, dalam bencana itu sebanyak 800 rumah hanyut. Kerusakan rumah meliputi 3.688 unit rusak berat, 1.966 unit rumah rusak sedang, 4.789 unit rumah rusak ringan, 27 unit masjid rusak, 29 unit gereja rusak dan 53 sekolah rusak.
Sementara korban jiwa akibat peristiwa itu tercatat hingga kini berjumlah 24 orang. Dari 24 orang itu, tujuh di antaranya dari Manado, tujuh dari Minahasa, enam dari Tomohon, satu dari Minahasa Utara, dua dari Sitaro dan satu dari Sangihe.
"Sementara jumlah warga yang terdampak banjir dikatakan Sutopo mencapai 86.355 jiwa (25.103 KK). Dengan rincian, 2.373 balita, 347 ibu hamil, 2.348 lansia, 88 orang cacat dan 265 orang sakit jiwa," tutup Sutopo.
Baca:
Penanganan sampah & lumpur jadi prioritas di Manado
(rsa)