Ervina, korban jiwa pertama jalan rusak Pantura
A
A
A
Sindonews.com - Hujan deras yang melanda wilayah Indonesia beberapa waktu lalu mengakibatkan Jalur Pantura, di Pekalongan, Jawa Tengah, mengalami rusak parah.
Sebuah truk gandeng bernopol AG 9910 UA, melewati Jalan Pantura yang rusak tiba-tiba mengalami pecah ban belakang. Ledakan ban membuat pengendara sepeda motor bernopol G 3228 LM yang ada di belakangnya kaget dan terjatuh.
Evina (24), warga Ampelgading Aemalang, pengendara itu bernasib nahas. Dia menjadi korban pertama yang tewas seketika akibat jalan rusak di Jalan Pantura. Kepalanya membentur aspal.
Saat itu, Ervina dibonceng oleh kakaknya Muh Imron (27). Beruntung, dalam kejadian itu Muh Imron berhasil selamat dan hanya mengalami luka ringan. Namun nahas bagi Ervina.
Warga yang mengetahui kejadian itu langsung berusaha menolong, namun nyawa korban tak bisa diselamatkan. Petugas Satlantas Polres Pekalongan Kota langsung mengevakuasi korban membawanya ke RSUD Kraton Pekalongan.
Marjo, saksi kejadian menyebutkan, saat itu dirinya jalan beriringan. Tiba-tiba ban truk yang ada di sampingnya meledak. Korban dan pengendara, berserta sepeda motor langsung jatuh menghantam aspal.
“Kami berjalan beriringan, tiba-tiba ban truk didekat kami meledak. Motor terpental dan pengendara serta pembonceng jatuh," ujarnya, kepada wartawan, di lokasi kejadian, Jumat (24/1/2014).
Supir truk gandeng, Misdi, warga Tuban menyebutkan, dia memuat keramik dari Jakarta hendak ke Surabaya. Jalan yang dilalui kerusakannya parah. Truk yang dikendarainya sering terperosok dan sesampai di lokasi ban belakang meledak. Dia tidak mengira jika akibat ledakan itu menimbulkan korban jiwa.
“Sepanjang Jalan Pantura rusak parah, truk saya sering terperosok. Mungkin gara-gara itu sehingga ban meledak di jalan ini. Namun saya tidak mengira kalau kecelakaan ini sampai menyebabkan korban jiwa," jelasnya.
Jenazah korban di kamar mayat RSUD Kraton Pekalongan menunggu untuk diambil pihak keluarga untuk dimakamkan. Suami dan keluarga histeris serta syok mengetahui kerabatnya tewas dengan cara mengenaskan.
Sebuah truk gandeng bernopol AG 9910 UA, melewati Jalan Pantura yang rusak tiba-tiba mengalami pecah ban belakang. Ledakan ban membuat pengendara sepeda motor bernopol G 3228 LM yang ada di belakangnya kaget dan terjatuh.
Evina (24), warga Ampelgading Aemalang, pengendara itu bernasib nahas. Dia menjadi korban pertama yang tewas seketika akibat jalan rusak di Jalan Pantura. Kepalanya membentur aspal.
Saat itu, Ervina dibonceng oleh kakaknya Muh Imron (27). Beruntung, dalam kejadian itu Muh Imron berhasil selamat dan hanya mengalami luka ringan. Namun nahas bagi Ervina.
Warga yang mengetahui kejadian itu langsung berusaha menolong, namun nyawa korban tak bisa diselamatkan. Petugas Satlantas Polres Pekalongan Kota langsung mengevakuasi korban membawanya ke RSUD Kraton Pekalongan.
Marjo, saksi kejadian menyebutkan, saat itu dirinya jalan beriringan. Tiba-tiba ban truk yang ada di sampingnya meledak. Korban dan pengendara, berserta sepeda motor langsung jatuh menghantam aspal.
“Kami berjalan beriringan, tiba-tiba ban truk didekat kami meledak. Motor terpental dan pengendara serta pembonceng jatuh," ujarnya, kepada wartawan, di lokasi kejadian, Jumat (24/1/2014).
Supir truk gandeng, Misdi, warga Tuban menyebutkan, dia memuat keramik dari Jakarta hendak ke Surabaya. Jalan yang dilalui kerusakannya parah. Truk yang dikendarainya sering terperosok dan sesampai di lokasi ban belakang meledak. Dia tidak mengira jika akibat ledakan itu menimbulkan korban jiwa.
“Sepanjang Jalan Pantura rusak parah, truk saya sering terperosok. Mungkin gara-gara itu sehingga ban meledak di jalan ini. Namun saya tidak mengira kalau kecelakaan ini sampai menyebabkan korban jiwa," jelasnya.
Jenazah korban di kamar mayat RSUD Kraton Pekalongan menunggu untuk diambil pihak keluarga untuk dimakamkan. Suami dan keluarga histeris serta syok mengetahui kerabatnya tewas dengan cara mengenaskan.
(san)