Banjir surut, gardu listrik di Jabar nyala
A
A
A
Sindonews.com - Banjir di sejumlah daerah di Jawa Barat mulai surut. PLN pun mulai menyalakan sebagian gardu yang sebelumnya dipadamkan.
Di Bekasi misalnya, saat ini ada 32 gardu yang masih dipadamkan dari sebelumnya 164 gardu. Di Karawang, tinggal 17 gardu yang masih dipadamkan. Sebelumnya, ada 32 gardu yang dipadamkan.
Di Indramayu, 105 gardu masih padam dari sebelumnya 117 gardu. Terakhir di Subang, 95 gardu masih padam dari sebelumnya 195 gardu. Kemarin, total gardu yang dipadamkan hampir 500 unit.
"Total gardu yang masih padam saat ini ada 263 unit," kata Humas PLN Distribusi Jawa Barat dan Banten, Agus Yuswanta, Rabu (22/1/2014).
Gardu yang saat ini masih padam sengaja tidak dinyalakan karena kondisi belum memungkinkan. Tapi perlahan gardu akan kembali dinyalakan jika tak terendam lagi atau permukiman warga
sudah bebas dari banjir.
Bagi yang listrik di rumahnya sudah menyala, Agus mengimbau agar pelanggan mengecek seluruh peralatan listriknya. Pastikan sudah kering dan peralatan listrik bebas dari genangan air.
"Hal tersebut penting untuk keselamatan warga pasca banjir surut," pungkas Agus.
Di Bekasi misalnya, saat ini ada 32 gardu yang masih dipadamkan dari sebelumnya 164 gardu. Di Karawang, tinggal 17 gardu yang masih dipadamkan. Sebelumnya, ada 32 gardu yang dipadamkan.
Di Indramayu, 105 gardu masih padam dari sebelumnya 117 gardu. Terakhir di Subang, 95 gardu masih padam dari sebelumnya 195 gardu. Kemarin, total gardu yang dipadamkan hampir 500 unit.
"Total gardu yang masih padam saat ini ada 263 unit," kata Humas PLN Distribusi Jawa Barat dan Banten, Agus Yuswanta, Rabu (22/1/2014).
Gardu yang saat ini masih padam sengaja tidak dinyalakan karena kondisi belum memungkinkan. Tapi perlahan gardu akan kembali dinyalakan jika tak terendam lagi atau permukiman warga
sudah bebas dari banjir.
Bagi yang listrik di rumahnya sudah menyala, Agus mengimbau agar pelanggan mengecek seluruh peralatan listriknya. Pastikan sudah kering dan peralatan listrik bebas dari genangan air.
"Hal tersebut penting untuk keselamatan warga pasca banjir surut," pungkas Agus.
(lns)