Jalur Pantura masih belum bisa dilalui kendaraan
A
A
A
Sindonews.com - Koordinator Pusat Data dan Operasional BPBD Jawa Barat Teuku Ivan mengatakan, hingga kini Jalur Pantura masih belum bisa dilalui kendaraan bermotor. Karena, terputus di Jalan Raya Pamanukan akibat terendam banjir.
"Karena jalur terputus di Pamanukan, semua kendaraan dialihkan ke jalur selatan," ujar Ivan, di Kantor BPBD Jawa Barat, Selasa (21/1/2014).
Praktis, kendaraan dari arah Cirebon dan Indramayu menuju Jakarta tidak bisa melintas ke Jalur Pantura. Begitu juga sebaliknya.
Saat ini, ketinggian air di Jalan Raya Pamanukan berkisar antara 40-50 Centimeter. "Kalau kemarin di sana mencapai dua meter," ungkapnya.
Meski ketinggian banjir menurun, jalur itu tetap belum bisa dilalui kendaraan, kecuali kendaraan besar. Karena jika dipaksakan, kendaraan yang melintas kemungkinan akan mogok.
Pengalihan arus itu, akhirnya berdampak ke daerah lain. "Sekarang arus lalu lintas yang padat justru di daerah Sumedang, karena kendaraan dialihkan ke sana," jelas Ivan.
"Karena jalur terputus di Pamanukan, semua kendaraan dialihkan ke jalur selatan," ujar Ivan, di Kantor BPBD Jawa Barat, Selasa (21/1/2014).
Praktis, kendaraan dari arah Cirebon dan Indramayu menuju Jakarta tidak bisa melintas ke Jalur Pantura. Begitu juga sebaliknya.
Saat ini, ketinggian air di Jalan Raya Pamanukan berkisar antara 40-50 Centimeter. "Kalau kemarin di sana mencapai dua meter," ungkapnya.
Meski ketinggian banjir menurun, jalur itu tetap belum bisa dilalui kendaraan, kecuali kendaraan besar. Karena jika dipaksakan, kendaraan yang melintas kemungkinan akan mogok.
Pengalihan arus itu, akhirnya berdampak ke daerah lain. "Sekarang arus lalu lintas yang padat justru di daerah Sumedang, karena kendaraan dialihkan ke sana," jelas Ivan.
(lns)