Pecah ban, mobil Avanza lindas 2 petani
A
A
A
Sindonews.com - Dua pejalan kaki tewas digilas mobil Avanza bernomor polisi DP 1142 EB yang tengah melaju dengan kecepatan tinggi. Diduga, mobil tersebut hilang kendali, setelah salah satu ban mobilnya tiba-tiba meletus. Selain menabrak warga, mobil juga menabrak tembok rumah warga.
Akibatnya tabrakan itu, dua korban tewas di lokasi. Sedang satu orang kritis langsung dibawa ke Puskesmas Ponrang. Korban tewas adalah Ari dan Bahar. Jenazah Ari dibawa ke Rumah Sakit Umum Batara Guru Belopa. Sementara jenazah Bahar dibawa ke Puskesmas Ponrang.
Selain itu, seorang lagi yang masih bernapas yakni Ilham. Dia juga dirawat di Puskesmas Ponrang. Selain menabrak tiga pejalan kaki, mobil juga menabrak pagar tembok rumah warga. Sementara sopir mobil berhasil melarikan diri.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun di lokasi kejadian, ketiga korban adalah petani dari Kabupaten Bone yang datang ke Kabupaten Luwu untuk bekerja sebagai tenaga pemetik padi. Peristiwa itu terjadi, Senin (20/1/2014), sekira pukul 11.00 WITA.
Menurut informasi dari Kepala Puskesmas Ponrang, korban tewas akibat pendarahan, karena bagian kepala dan dadanya remuk terkena benturan keras. Pihak medis sudah menghubungi keluarga korban yang berada di Kabupaten Bone untuk menjemput jenazah. Rencananya korban akan dimakamkan di kampung halamannya.
Akibatnya tabrakan itu, dua korban tewas di lokasi. Sedang satu orang kritis langsung dibawa ke Puskesmas Ponrang. Korban tewas adalah Ari dan Bahar. Jenazah Ari dibawa ke Rumah Sakit Umum Batara Guru Belopa. Sementara jenazah Bahar dibawa ke Puskesmas Ponrang.
Selain itu, seorang lagi yang masih bernapas yakni Ilham. Dia juga dirawat di Puskesmas Ponrang. Selain menabrak tiga pejalan kaki, mobil juga menabrak pagar tembok rumah warga. Sementara sopir mobil berhasil melarikan diri.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun di lokasi kejadian, ketiga korban adalah petani dari Kabupaten Bone yang datang ke Kabupaten Luwu untuk bekerja sebagai tenaga pemetik padi. Peristiwa itu terjadi, Senin (20/1/2014), sekira pukul 11.00 WITA.
Menurut informasi dari Kepala Puskesmas Ponrang, korban tewas akibat pendarahan, karena bagian kepala dan dadanya remuk terkena benturan keras. Pihak medis sudah menghubungi keluarga korban yang berada di Kabupaten Bone untuk menjemput jenazah. Rencananya korban akan dimakamkan di kampung halamannya.
(san)