Salah sasaran, murid SD terkena panah
A
A
A
Sindonews.com - Malang nasib Sarah (11), warga blok C 17 Kompleks Bumi Tamalanrea Permai (BTP), Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), terkena anak panah oleh pelaku bertopeng ninja.
Peristiwa mengegerkan warga depan SMPN 30 Makassar ini, diduga salah sasaran saat para korban berkumpul dengan rekannya, berbelanja di pertokoan poros BTP sekira pukul 12.37 Wita, Sabtu (11/1/2014).
Korban yang masih duduk di bangku kelas V SDN Tamalanrea II ini, dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Wahidin Sudirohusodo, akibat anak panah yang masih menancap di bagian lehernya.
Salah seorang saksi mata, Rukaya, mengatakan tak jauh dari tempatnya menjual tiba-tiba melihat anak tersebut menangis yang berseragamkan pramuka sekolah meminta pertolongan. Korban terlihat memegang lehernya yang masih berdarah dan terjatuh di lantai.
"Banyak temannya berkumpul di sini pak, saya kaget dan berteriak. Kasian masih anak kecil," kata Rukaya, yang beralamatkan warga Blok H2 BTP Makassar ini.
Sejumlah saksi lain, menyebut jika pelaku mengendarai motor menggunakan topeng ninja dan helm. Pelaku juga menggunakan jaket hitam dan celana pendek robek. Belum diketahui kendaraan yang digunakan karena warga berlarian saat melihat pria bertopeng ninja itu mengayunkan busurnya.
Tidak berlangsung lama, di lokasi kejadian kurang dari 300 meter dari Kantor Polsek Tamalanrea ramai sejumlah aparat melakukan oleh TKP. Di Lokasi, Polisi mengamankan sepeda motor Mio bernopol DD 4387 IV Mio serta salah seorang siswa SMPN 30 Makassar yang diduga mengetahui keberadaan pelaku.
Kapolsek Tamalanrea, Kompol Ahmad Yulias, mengatakan orang tua korban kini sudah dipanggil untuk ke RS Wahidin Sudirohusodo mendampingi anaknya di rumah sakit untuk dibuka anak panah yang masih menancap di bagian lehernya. Sementara pelaku, belum diketahui dan masih dilakukan pencarian.
"Anggota masih di lapangan mencari pelaku, dengan ciri-ciri yang disebutkan saksi. Pelaku mengendarai motornya dari arah gerbang masuk BTP," ujar Ahmad Yulias kepada Koran SINDO Makassar.
Peristiwa mengegerkan warga depan SMPN 30 Makassar ini, diduga salah sasaran saat para korban berkumpul dengan rekannya, berbelanja di pertokoan poros BTP sekira pukul 12.37 Wita, Sabtu (11/1/2014).
Korban yang masih duduk di bangku kelas V SDN Tamalanrea II ini, dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Wahidin Sudirohusodo, akibat anak panah yang masih menancap di bagian lehernya.
Salah seorang saksi mata, Rukaya, mengatakan tak jauh dari tempatnya menjual tiba-tiba melihat anak tersebut menangis yang berseragamkan pramuka sekolah meminta pertolongan. Korban terlihat memegang lehernya yang masih berdarah dan terjatuh di lantai.
"Banyak temannya berkumpul di sini pak, saya kaget dan berteriak. Kasian masih anak kecil," kata Rukaya, yang beralamatkan warga Blok H2 BTP Makassar ini.
Sejumlah saksi lain, menyebut jika pelaku mengendarai motor menggunakan topeng ninja dan helm. Pelaku juga menggunakan jaket hitam dan celana pendek robek. Belum diketahui kendaraan yang digunakan karena warga berlarian saat melihat pria bertopeng ninja itu mengayunkan busurnya.
Tidak berlangsung lama, di lokasi kejadian kurang dari 300 meter dari Kantor Polsek Tamalanrea ramai sejumlah aparat melakukan oleh TKP. Di Lokasi, Polisi mengamankan sepeda motor Mio bernopol DD 4387 IV Mio serta salah seorang siswa SMPN 30 Makassar yang diduga mengetahui keberadaan pelaku.
Kapolsek Tamalanrea, Kompol Ahmad Yulias, mengatakan orang tua korban kini sudah dipanggil untuk ke RS Wahidin Sudirohusodo mendampingi anaknya di rumah sakit untuk dibuka anak panah yang masih menancap di bagian lehernya. Sementara pelaku, belum diketahui dan masih dilakukan pencarian.
"Anggota masih di lapangan mencari pelaku, dengan ciri-ciri yang disebutkan saksi. Pelaku mengendarai motornya dari arah gerbang masuk BTP," ujar Ahmad Yulias kepada Koran SINDO Makassar.
(maf)