Jualan burung, Rosyid mampu kuliahkan adik & putrinya

Kamis, 02 Januari 2014 - 04:38 WIB
Jualan burung, Rosyid mampu kuliahkan adik & putrinya
Jualan burung, Rosyid mampu kuliahkan adik & putrinya
A A A
Sindonews.com - Jika kita berjalan menyusuri Jalan Banaran Raya, Sekaran Kecamatan Gunungpati, mungkin kita akan menemukan ruko yang dipenuhi dengan burung-burung peliharaan. Di tempat itu, ratusan burung berbagai jenis terpajang siap menggoda pecinta burung di Kota Semarang.

Ya, ruko burung tersebut adalah milik Rosyid Setyawan (43), warga gang Manggis Rt03/03 Kelurahan Sekaran Kecamatan Gunungpati Kota Semarang.
Laki-laki asli Secang Kabupaten Magelang itu kini telah sukses menjadi seorang pengusaha burung atas kerja keras selama puluhan tahun.

“Saya menekuni usaha sebagai penjual burung berkicau ini sejak 20 tahun silam. Awalnya saya hanya membeli lapak berukuran 3x4 meter persegi untuk memulai usaha saya ini,” kata dia saat ditemui KORAN SINDO di lokasi berjualannya, kemarin.

Rosyid menambahkan, saat ia mencoba mengadu nasib di Kota Semarang, ia hanya berbekal uang Rp350.000. Uang warisan orang tuanya itulah yang ia gunakan untuk mencoba peruntungan di Kota Lumpia itu.

Bahkan karena minimnya modal, ia rela meninggalkan anak istrinya di Magelang. Kemudian, ia berangkat ke Kota Semarang dengan sejuta harapan yang tak terhingga.

”Uang itu kemudian saya gunakan untuk membeli lapak di tempat ini. Selain untuk tempat berjualan, lapak juga saya gunakan untuk tempat tinggal,” imbuh suami Yayuk (35) ini sambil tersenyum.

Selama puluhan tahun Rosyid mengaku harus berjuang keras melewati masa-masa sulit. Berbagai rintangan ia hadapi demi mensukseskan usahanya itu.

Namun, jerih payahnya serta ketekunannya ternyata tidaklah sia-sia. Saat ini, hasil dari kerja kerasnya selama puluhan tahun itu kini telah membuahkan hasil yang cukup menggembirakan.

Saat ini, kehidupannya keluarganya sudah lebih mapan dibanding sebelumnya. Bahkan, ia mampu memboyong keluarga besarnya dari Magelang menuju rumah baru yang ia beli dari hasil berjualannya di kawasan Gunungpati Kota Semarang.

“Uang yang saya gunakan untuk membeli semua itu adalah hasil jerih payah berjualan burung. Sedikit demi sedikit uang itu saya tabung,” ujarnya sambil tersenyum.

Tak hanya itu, dari usahanya berjualan burung yang telah ia tekuni selama puluhan tahun tersebut, Rosyid juga mampu membeli barang-barang yang dulunya hanya ia impikan. Selain mampu membeli rumah, laki-laki berkumis tipis ini juga telah berhasil membeli tiga buah sepeda motor dan sebuah mobil.

Rosyid juga mampu memperbaiki pendidikan di keluarganya. Nana Asyifi (23), anak pertamanya mampu ia sekolahkan ke jenjang yang lebih tinggi. Saat ini, Nana telah berhasil menyandang gelar sarjana ekonomi dari sebuah universitas swasta di Magelang.

Selain itu, Ia pula telah berhasil menyekolahkan adik perempuannya hingga menjadi seorang sarjana. Saat ini, adiknya itu telah menjadi seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di salah satu daerah di Jateng.

“Semua itu adalah hasil jerih payah saya berjualan burung. Meski sulit untuk difikirkan, namun itulah kuasa Tuhan. Kita manusia hanya diwajibkan berusaha dan berdoa. Masalah hasil kita pasrahkan saja kepada yang di atas,” pungkas Rosyid.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.4073 seconds (0.1#10.140)