Polisi: Pikap melaju dengan kecepatan tinggi
A
A
A
Sindonews.com - Polres Probolinggo, Jawa Timur masih melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan meminta keterangan saksi-saksi soal kecelakaan mobil pikap dengan truk gandeng.
Kasat Lantas Polres Probolinggo Kota AKP Muklason mengatakan, berdasarkan dari keterangan saksi, dugaan sementara kecelakaan ini disebabkan kelalaian sopir pikap yang menggunakan kendaraan tidak sesuai dengan peruntukkannya.
"Mobil pikap melaju dengan kecepatan tinggi mendahului kendaraan didepannya hingga berada di jalur kanan. Ia tidak bisa menghindar saat berpapasan dengan kendaraan dari arah berlawanan," kata Muklason kepada wartawan di Probolinggo, Jawa Timur, Sabtu (28/12/2013).
Sementara itu, suasana panik terlihat di RSUD Tongas puluhan keluarga korban kecelakaan maut menangis histeris menyaksikan korban tewas dan luka-luka. Mereka tidak menyangka jika niatan untuk bertakziah justru menjadi petaka bagi keluarganya.
"Mereka mau melayat ke Sidogiri. Tapi takdir justru berkata lain," kata Khusnul, seorang keluarga korban di RSUD Tongas.
Baca berita terkait:
Tabrakan di Probolinggo 15 tewas, 17 luka berat
Kasat Lantas Polres Probolinggo Kota AKP Muklason mengatakan, berdasarkan dari keterangan saksi, dugaan sementara kecelakaan ini disebabkan kelalaian sopir pikap yang menggunakan kendaraan tidak sesuai dengan peruntukkannya.
"Mobil pikap melaju dengan kecepatan tinggi mendahului kendaraan didepannya hingga berada di jalur kanan. Ia tidak bisa menghindar saat berpapasan dengan kendaraan dari arah berlawanan," kata Muklason kepada wartawan di Probolinggo, Jawa Timur, Sabtu (28/12/2013).
Sementara itu, suasana panik terlihat di RSUD Tongas puluhan keluarga korban kecelakaan maut menangis histeris menyaksikan korban tewas dan luka-luka. Mereka tidak menyangka jika niatan untuk bertakziah justru menjadi petaka bagi keluarganya.
"Mereka mau melayat ke Sidogiri. Tapi takdir justru berkata lain," kata Khusnul, seorang keluarga korban di RSUD Tongas.
Baca berita terkait:
Tabrakan di Probolinggo 15 tewas, 17 luka berat
(mhd)