Setahun, 152 nyawa melayang di jalanan Pasuruan
A
A
A
Sindonews.com - Para pengendara sepeda motor harus meningkatkan kewaspadaan selama berkendara di jalanan. Meningkatnya volume kendaraan baru ini menjadi salah penyebab kecelakaan di jalan raya.
Selama kurun waktu 2013, terjadi 721 kejadian kecelakaan lalu lintas di jalan raya wilayah Kabupaten Pasuruan. Dari catatan Satuan Lalu Lintas Polres Pasuruan, sebanyak 152 orang tewas akibat kecelakaan tersebut. Sebagian besar korban tewas adalah pengguna kendaraan roda dua.
Selain merenggut 152 nyawa, kecelakaan tersebut mengakibatkan 53 orang mengalami luka berat dan 957 orang lainnya mengalami luka ringan. Kerugian material yang diderita mencapai Rp965 juta.
"Kejadian laka lantas ini rata-rata mencapai 50-70 kecelakaan. Angka kecelakaan tertinggi berada pada bulan September sebanyak 72 kejadian dan Oktober sebanyak 71 kejadian. Jumlah korban meninggal selama tahun 2013 mencapai 152 jiwa," kata Kasat Lantas Polres Pasuruan, AKP Toni Prasetyo, Rabu (25/12/2013).
Menurut Toni Prasetyo, jika dibanding angka kecelakaan tahun 2012, terjadi penurunan tajam. Baik dari segi korban meninggal, luka berat dan ringan maupun kerugian materil. Pada tahun 2012, jumlah kecelakaan mencapai 1.127 kejadian, dengan jumlah korban meninggal mencapai 219 orang.
Sebanyak 82 orang mengalami luka berat dan 1.590 lainnya mengalami luka ringan. Sementara kerugian material mencapai Rp1.444.370.000.
"Peningkatan volume kendaraan mencapai 20 persen/tahun. Sementara infrastruktur jalan kurang memadai dan tidak sebanding dengan peningkatan tersebut. Ketidakdisiplinan dan kecerobohan pengguna jalan menjadi penyebab kecelakaan," tandas AKP Toni Prasetyo.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Pasuruan, Heri Yitno, menyatakan bahwa pihaknya telah berupaya meningkatkan sarana dan prasarana jalan. Sejumlah rambu peringatan dipasang pada jalur-jalur rawan untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan lalu lintas.
"Kami berkoordinasi dengan Dinas Binamarga untuk memperbaiki infrastruktur jalan. Lampu penerangan dan rambu peringatan sudah kami pasang dikawasan rawan kecelakaan. Kunci utama keselamatan dijalan adalah ketertiban dan kedisplinan pengguna jalan," kata Heri Yitno.
Selama kurun waktu 2013, terjadi 721 kejadian kecelakaan lalu lintas di jalan raya wilayah Kabupaten Pasuruan. Dari catatan Satuan Lalu Lintas Polres Pasuruan, sebanyak 152 orang tewas akibat kecelakaan tersebut. Sebagian besar korban tewas adalah pengguna kendaraan roda dua.
Selain merenggut 152 nyawa, kecelakaan tersebut mengakibatkan 53 orang mengalami luka berat dan 957 orang lainnya mengalami luka ringan. Kerugian material yang diderita mencapai Rp965 juta.
"Kejadian laka lantas ini rata-rata mencapai 50-70 kecelakaan. Angka kecelakaan tertinggi berada pada bulan September sebanyak 72 kejadian dan Oktober sebanyak 71 kejadian. Jumlah korban meninggal selama tahun 2013 mencapai 152 jiwa," kata Kasat Lantas Polres Pasuruan, AKP Toni Prasetyo, Rabu (25/12/2013).
Menurut Toni Prasetyo, jika dibanding angka kecelakaan tahun 2012, terjadi penurunan tajam. Baik dari segi korban meninggal, luka berat dan ringan maupun kerugian materil. Pada tahun 2012, jumlah kecelakaan mencapai 1.127 kejadian, dengan jumlah korban meninggal mencapai 219 orang.
Sebanyak 82 orang mengalami luka berat dan 1.590 lainnya mengalami luka ringan. Sementara kerugian material mencapai Rp1.444.370.000.
"Peningkatan volume kendaraan mencapai 20 persen/tahun. Sementara infrastruktur jalan kurang memadai dan tidak sebanding dengan peningkatan tersebut. Ketidakdisiplinan dan kecerobohan pengguna jalan menjadi penyebab kecelakaan," tandas AKP Toni Prasetyo.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Pasuruan, Heri Yitno, menyatakan bahwa pihaknya telah berupaya meningkatkan sarana dan prasarana jalan. Sejumlah rambu peringatan dipasang pada jalur-jalur rawan untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan lalu lintas.
"Kami berkoordinasi dengan Dinas Binamarga untuk memperbaiki infrastruktur jalan. Lampu penerangan dan rambu peringatan sudah kami pasang dikawasan rawan kecelakaan. Kunci utama keselamatan dijalan adalah ketertiban dan kedisplinan pengguna jalan," kata Heri Yitno.
(rsa)