Ditangkap polisi, Caleg Gerindra ngaku dijebak

Selasa, 10 Desember 2013 - 15:07 WIB
Ditangkap polisi, Caleg...
Ditangkap polisi, Caleg Gerindra ngaku dijebak
A A A
Sindonews.com - I Nyoman Saryana (40) warga Karanganyar, Jawa Tengah, calon anggota legislatif (caleg) Karanganyar dari Partai Gerindra yang tertangkap karena melakukan tindakan kriminal penculikan, mengaku penangkapan dirinya bermuatan politis.

Lebih jauh, pria yang akrab sisapa Nyoiman ini mengaku dijebak oleh Kris (45) warga Kebumen, yang saat ini menjadi DPO oleh Polres Karanganyar, karena pertama kali dia dimintai tolong oleh Kris agar bisa memediasi dan mempertemukan korban Ridzky Zulfikar dengan tersangka AP.

Saat dimintai tolong itu, dia mengaku tidak berpikir akan dijadikan korban oleh Kris, dengan melakukan perbuatan kriminal penculikan, dan membawa korban ke Kabupaten Kebumen.

“Saya meyakini ini politis, di balik kasus ini, dengan alatnya si Kris. Namun saya meyakini, ada aktor di balik si Kris tersebut,” ujarnya, kepada wartawan, Selasa (10/12/2013).

Dia mengaku, dirinya cukup kuat di basis massanya sebagai caleg. Dia juga mengaku sudah melakukan sosialisasi secara total di 3 kecamatan, yaitu Kecamatan Matesih, Karanganyar Kota, dan Kecamatan Mojogedang. Sehingga, tidak tertutup kemungkinan penjebakan itu berhubungan dengan pencalegannya.

Meski begitu, dia tidak menyebutkan lebih rinci aktor politik di belakang Kris, apakah dari internal partai, atau lain partai. Karena, pertarungan politik di Dapil Karanganyar 1 cukup seru, dan dirinya memiliki kans kuat untuk terpilih.

“Kita lihat saja nanti sesuai waktu berjalan akan terjawab, bahwa sebenarnya saya dijebak dalam kasus ini, karena saya itu hanya diminta mediasi kok tiba-tiba mereka menculik paksa dan anehnya si Kris hilang sebagai DPO,” tukasnya.

Kini, Nyoman mengaku pasrah, karena harus berurusan dengan hukum. Sehingga dirinya tidak ada waktu untuk pembelaan mempertanggung jawabkan kepada induk Partai Gerindra DPC Karanganyar, karena dirinya mendekam di tahanan.

Dirinya hanya berharap, proses hukum kelak berjalan fair sehingga akan diketahui motif yang sebenarnya di balik kasus penculikan ini.

“Saya berharap pengurus Partai Gerindra baik pusat sampai daerah, jangan langsung mengambil vonis atas kasus ini tetapi cek dulu secara detail untuk mengetahui bahwa saya dijebak,” tuturnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1855 seconds (0.1#10.140)