Kecelakaan maut di Poros Bone-Sinjai, 3 pengendara tewas
A
A
A
Sindonews.com - Kecelakaan maut kembali terjadi di Jalan Poros Bone-Sinjai, Dusun Lempang, Desa Corowali, Kecamatan Barebbo, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Kecelakaan ini melibatkan dua sepeda motor, dan mengakibatkan tiga pengendara tewas.
Berdasarkan informasi yang terhimpun, kecelakan berawal ketika salah seorang pengendara sepeda motor bernama Syarif yang berboncengan dengan Ardi melaju kencang dengan Yamaha benomor polisi DD 3594 WL dari arah utara menuju ke selatan.
Saat syarif hendak menyalib kendaraan di depannya, tiba-tiba dari arah berlawanan muncul sepeda motor Honda Supra bernomor polisi DD 3019 IM yang dikendarai Kadir yang berboncengan dengan Amir.
Tabrakan banteng pun tidak dapat dapat dihindari, dan mengakibatkan tiga pengendara tewas. Kadir meninggal di tempat kejadian perkara dengan luka patah leher dan kaki. Sednag Amir yang berboncengan dengan Kadir meninggal dalam perjalanan, saat dirujuk ke Makassar.
Sementara Syarif meninggal di Rumah Sakit Umum Tenriawaru Bone. Sedang Ardi yang berboncengan dengan Syarif, kini kritis di rumah sakit, dan harus mendapatkan perawatan intensif lantaran mengalami luka yang cukup serius.
Mengetahui ayahnya meninggal, Agus menangis histeris. Dia meronta-ronta, dan berkali-kali jatuh pingsan hingga terpaksa diangkat ke mobil, karena dikhawatirkan akan mengamuk.
Andi Basri keluarga korban mengatakan, bahwa dia belum mengetahui pasti kronologis kejadian tersebut, karena warga di tempat kejadian tidak ada yang mau bicara.
Ketiga korban kini sudah diambil oleh keluarganya untuk dimakamkan. Sementara Ardi masih menjalani perawatan intensif.
Berdasarkan catatan wartawan, seminggu terakhir Jalan Poros Bone-Sinjai sudah menelan korban enam korban jiwa. Diduga, kecelakaan terjadi akibat kurangnya penerangan jalan.
Berdasarkan informasi yang terhimpun, kecelakan berawal ketika salah seorang pengendara sepeda motor bernama Syarif yang berboncengan dengan Ardi melaju kencang dengan Yamaha benomor polisi DD 3594 WL dari arah utara menuju ke selatan.
Saat syarif hendak menyalib kendaraan di depannya, tiba-tiba dari arah berlawanan muncul sepeda motor Honda Supra bernomor polisi DD 3019 IM yang dikendarai Kadir yang berboncengan dengan Amir.
Tabrakan banteng pun tidak dapat dapat dihindari, dan mengakibatkan tiga pengendara tewas. Kadir meninggal di tempat kejadian perkara dengan luka patah leher dan kaki. Sednag Amir yang berboncengan dengan Kadir meninggal dalam perjalanan, saat dirujuk ke Makassar.
Sementara Syarif meninggal di Rumah Sakit Umum Tenriawaru Bone. Sedang Ardi yang berboncengan dengan Syarif, kini kritis di rumah sakit, dan harus mendapatkan perawatan intensif lantaran mengalami luka yang cukup serius.
Mengetahui ayahnya meninggal, Agus menangis histeris. Dia meronta-ronta, dan berkali-kali jatuh pingsan hingga terpaksa diangkat ke mobil, karena dikhawatirkan akan mengamuk.
Andi Basri keluarga korban mengatakan, bahwa dia belum mengetahui pasti kronologis kejadian tersebut, karena warga di tempat kejadian tidak ada yang mau bicara.
Ketiga korban kini sudah diambil oleh keluarganya untuk dimakamkan. Sementara Ardi masih menjalani perawatan intensif.
Berdasarkan catatan wartawan, seminggu terakhir Jalan Poros Bone-Sinjai sudah menelan korban enam korban jiwa. Diduga, kecelakaan terjadi akibat kurangnya penerangan jalan.
(san)