Truk roda 6 terbalik, sopir patah tulang
A
A
A
Sindonews.com - Perjalanan jauh sering kali mengakibatkan kecelakaan lalu lintas. Seperti yang dialami oleh sopir truk roda enam pengangkut kayu bayam yang dikemudikan Emmang (35), saat melintas di poros Bone Sinjai, tepatnya di Desa Kadai Kecamatan Mare Kabupaten Bone.
Mobil truk bernomor polisi DD 9984 IC ini terbalik dengan posisi penyok kap depan di badan jalan raya, sehingga memacetkan arus lalu lintas selama beberapa jam di poros Bone-Sinjai. Sopir yang ditemani istri dan anaknya itu mengalami kondisi luka disekujur tubuh, dan langsung dilarikan ke Puskesmas.
Menurut pengendara yang melintas, Lukman, truk warna hijau daun itu datang dari arah utara Kota Watampone menuju ke Sinjai. Dari informasi warga, kecelakaan terjadi dini hari, sekira pukul 01.30 WITA. Diduga, sopir truk mengantuk, sehingga kehilangan kendali.
"Untung anak beserta keluarga sopir yang ikut menumpang dalam truk tersebut hanya mengalami luka ringan, dan saat ini sudah mendapatkan perawatan di Puskesmas Kecamatan Cina. Sedangkan sopirnya mengalami patah tulang dan masih kritis," kata Lukman, kepada wartawan, Selasa (3/12/2013).
Sementara itu, guna menghindari kemacetan dijalur poros Bone-Sinjai, mobil truk langsung dievakuasi oleh Satuan Lalu Lintas Polsek Mare dengan menggunakan mobil crane milik PLN dan diamankan di kantor Mapolsek, kata Lukman.
Sementara itu, Kapolsek Mare Ajun Komisaris Polisi (AKP) Sukardi mengatakan, arus kemacetan akibat kecelakaan tunggal truk enam roda berada 33 kilo meter dari Ibu Kota Watampone.
Adapun truk itu berasal dari Desa Momea Kecamatan Tongauna Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara. Adapun tindak penyelidikan selanjutnya diserahkan ke Lantas Polres Bone sementara barang bukti mobil truk enam roda diamankan di Mapolsek setempat.
"Evakuasi berjalan aman dan lancar. Hasil pemeriksaan surat surat sopirnya lengkap seperti sim B2 umum, dan kini telah ditangani Polres Bone," jelasnya.
Mobil truk bernomor polisi DD 9984 IC ini terbalik dengan posisi penyok kap depan di badan jalan raya, sehingga memacetkan arus lalu lintas selama beberapa jam di poros Bone-Sinjai. Sopir yang ditemani istri dan anaknya itu mengalami kondisi luka disekujur tubuh, dan langsung dilarikan ke Puskesmas.
Menurut pengendara yang melintas, Lukman, truk warna hijau daun itu datang dari arah utara Kota Watampone menuju ke Sinjai. Dari informasi warga, kecelakaan terjadi dini hari, sekira pukul 01.30 WITA. Diduga, sopir truk mengantuk, sehingga kehilangan kendali.
"Untung anak beserta keluarga sopir yang ikut menumpang dalam truk tersebut hanya mengalami luka ringan, dan saat ini sudah mendapatkan perawatan di Puskesmas Kecamatan Cina. Sedangkan sopirnya mengalami patah tulang dan masih kritis," kata Lukman, kepada wartawan, Selasa (3/12/2013).
Sementara itu, guna menghindari kemacetan dijalur poros Bone-Sinjai, mobil truk langsung dievakuasi oleh Satuan Lalu Lintas Polsek Mare dengan menggunakan mobil crane milik PLN dan diamankan di kantor Mapolsek, kata Lukman.
Sementara itu, Kapolsek Mare Ajun Komisaris Polisi (AKP) Sukardi mengatakan, arus kemacetan akibat kecelakaan tunggal truk enam roda berada 33 kilo meter dari Ibu Kota Watampone.
Adapun truk itu berasal dari Desa Momea Kecamatan Tongauna Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara. Adapun tindak penyelidikan selanjutnya diserahkan ke Lantas Polres Bone sementara barang bukti mobil truk enam roda diamankan di Mapolsek setempat.
"Evakuasi berjalan aman dan lancar. Hasil pemeriksaan surat surat sopirnya lengkap seperti sim B2 umum, dan kini telah ditangani Polres Bone," jelasnya.
(san)