Pedagang lele tewas tertabrak mikrobus
A
A
A
Sindonews.com - Sebuah mikrobus bernomor polisi AA 1638 BB jurusan Purworejo-Magelang, menabrak seorang warga Danang Setianto (34), hingga tewas, di Jalan Raya Salaman-Purworejo Dusun Sledegan, Desa Sriwedari, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang.
Saat kejadian, warga Kelurahan Mranti RT 1, RW 1, Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo, itu sedang mengendarai sepeda motor Honda Kharisma bernopol Honda Kharisma AA-3808-HL dengan membawa dua drum plastik di jok bagian belakang.
Diduga, korban hendak pulang sehabis kulakan ikan lele, di Pasar Gotong Royong, Kota Magelang. Sampai di lokasi, Danang mencoba mendahului angkutan desa (Angkudes) jurusan Salaman-Sambak (Kecamatan Kajoran).
Namun, drum plastik sebelah kiri menyenggol Angkudes, yang membuatnya tidak terkontrol dan oleng ke kanan. Akhirnya, korban terpental ke tengah jalan, tepat di saat yang sama meluncur dari arah selatan (Purworejo) Mikrobus yang dikemudikan Nurul Ismail warga Salakan, Kuwaderan, Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang.
Menurut Azis, salah seorang warga Dusun Sledegan, dia melihat dari arah utara (Magelang) meluncur sepeda motor yang dikendarai korban.
Sepeda motor tersebut memboncengkan dua drum plastik berisi ikan lele. Saat mendahului Angkudes, tiba-tiba pengendara terpental jatuh dan disambar Mikrobus Galih dari arah berlawanan. "Pengendara sepeda motor masuk ke kolong bus dan sempat terseret beberapa meter," katanya, Selasa (3/12/2013).
Nurul Ismail, pengemudi Mikrobus Galih mengaku, beberapa saat sebelum mengalami kecelakaan dia kemudikan dengan kesecapatan normal. Sebab, saat itu kondisi bus penuh dengan penumpang. "Saya sudah berusaha menghindar, namun tetap tidak bisa," paparnya.
Sementara itu, Kanit Kecelakaan Lalu lintas Polres Kabupaten Magelang Iptu Suwidodo menerangkan, saat ini pihaknya masih mendalami peristiwa tersebut. Sejauh ini, pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk pengemudi Mikrobus Galih.
“Kami masih memeriksa sejumlah saksi, dan juga sopir bus yang bersangkutan. Hal ini untuk mendalami peristiwa tersebut sekaligus menyelidiki penyebab kecelakaan,” tukasnya.
Saat ini, Suwidodo menambahkan, jenasah korban sudah dipulangkan ke keluarganya. Sebelumnya, jenasah korban sempat dibawa ke Puskesmas Salaman sesaat setelah kejadian nahas itu. “Jenazah sudah dipulangkan untuk di makamkan,” tandasnya.
Saat kejadian, warga Kelurahan Mranti RT 1, RW 1, Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo, itu sedang mengendarai sepeda motor Honda Kharisma bernopol Honda Kharisma AA-3808-HL dengan membawa dua drum plastik di jok bagian belakang.
Diduga, korban hendak pulang sehabis kulakan ikan lele, di Pasar Gotong Royong, Kota Magelang. Sampai di lokasi, Danang mencoba mendahului angkutan desa (Angkudes) jurusan Salaman-Sambak (Kecamatan Kajoran).
Namun, drum plastik sebelah kiri menyenggol Angkudes, yang membuatnya tidak terkontrol dan oleng ke kanan. Akhirnya, korban terpental ke tengah jalan, tepat di saat yang sama meluncur dari arah selatan (Purworejo) Mikrobus yang dikemudikan Nurul Ismail warga Salakan, Kuwaderan, Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang.
Menurut Azis, salah seorang warga Dusun Sledegan, dia melihat dari arah utara (Magelang) meluncur sepeda motor yang dikendarai korban.
Sepeda motor tersebut memboncengkan dua drum plastik berisi ikan lele. Saat mendahului Angkudes, tiba-tiba pengendara terpental jatuh dan disambar Mikrobus Galih dari arah berlawanan. "Pengendara sepeda motor masuk ke kolong bus dan sempat terseret beberapa meter," katanya, Selasa (3/12/2013).
Nurul Ismail, pengemudi Mikrobus Galih mengaku, beberapa saat sebelum mengalami kecelakaan dia kemudikan dengan kesecapatan normal. Sebab, saat itu kondisi bus penuh dengan penumpang. "Saya sudah berusaha menghindar, namun tetap tidak bisa," paparnya.
Sementara itu, Kanit Kecelakaan Lalu lintas Polres Kabupaten Magelang Iptu Suwidodo menerangkan, saat ini pihaknya masih mendalami peristiwa tersebut. Sejauh ini, pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk pengemudi Mikrobus Galih.
“Kami masih memeriksa sejumlah saksi, dan juga sopir bus yang bersangkutan. Hal ini untuk mendalami peristiwa tersebut sekaligus menyelidiki penyebab kecelakaan,” tukasnya.
Saat ini, Suwidodo menambahkan, jenasah korban sudah dipulangkan ke keluarganya. Sebelumnya, jenasah korban sempat dibawa ke Puskesmas Salaman sesaat setelah kejadian nahas itu. “Jenazah sudah dipulangkan untuk di makamkan,” tandasnya.
(san)