Pencuri kuda babak belur dihajar massa
A
A
A
Sindonews.com - Muhammad Kasim alias Dedi (25) warga Desa Sailong, Kecamatan Dua Boccoe, babak belur setelah mencuri satu ekor ternak kuda milik warga di Desa Cabbengnge, Kecamatan Dua Boccoe, Kabupaten Bone.
Aksi perjalanan pelaku ini, terhenti setelah warga yang melihat pelaku menarik kuda di area persawahan di Dusun Pattimang. Desa Melle, Kecamatan Dua Boccoe, sekira pukul 22.00 WITA, pada Minggu 24 November 2013.
Pria yang memiliki istri dan satu anak ini, harus menelan pahit setelah wajahnya mengalami benjol akibat bogem mentah oleh warga yang menangkap basah. Warga marah dengan perbuatan pelaku, karena menggunakan kekerasan dan membawa senjata api rakitan.
Pelaku Muhammad Kasim alias Dedy di hadapan polisi mengatakan, dirinya tidak sendiri dan ditemani satu rekannya bernama Rustam, yang dikenalnya selama 15 hari.
Rustam ini merupakan warga Desa Laponrong, Kecamatan Amali, Kabupaten Bone, yang memaksa dirinya dengan ancaman pistol jika tidak menuruti kemauannya mencuri kuda. "Saya diancam pistol pak, saya hanya turuti kemauannya, karena jika menolak saya ditembak," kilahnya.
Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polres Bone Ipda Aris Supu menjelaskan, dari hasil penangkapan pelaku ditemukan dua pistol rakitan, 3 butir peluru, satu badik, satu HP, dan barang bukti satu ekor kuda.
Adapun korbannya bernama Mansur Deng Marala yang kehilangan ternak kudanya hingga melaporkan ke Polsek Dua Boccoe.
"Polisi bersama warga melakukan pencarian, hingga ditemukan di desa tetangga. Adapun pemeriksaan pelaku kini sementara diproses lebih lanjut untuk pengembangannya kepada satu pelaku yang masih berkeliaran," ujar perwira satu balok ini.
Aksi perjalanan pelaku ini, terhenti setelah warga yang melihat pelaku menarik kuda di area persawahan di Dusun Pattimang. Desa Melle, Kecamatan Dua Boccoe, sekira pukul 22.00 WITA, pada Minggu 24 November 2013.
Pria yang memiliki istri dan satu anak ini, harus menelan pahit setelah wajahnya mengalami benjol akibat bogem mentah oleh warga yang menangkap basah. Warga marah dengan perbuatan pelaku, karena menggunakan kekerasan dan membawa senjata api rakitan.
Pelaku Muhammad Kasim alias Dedy di hadapan polisi mengatakan, dirinya tidak sendiri dan ditemani satu rekannya bernama Rustam, yang dikenalnya selama 15 hari.
Rustam ini merupakan warga Desa Laponrong, Kecamatan Amali, Kabupaten Bone, yang memaksa dirinya dengan ancaman pistol jika tidak menuruti kemauannya mencuri kuda. "Saya diancam pistol pak, saya hanya turuti kemauannya, karena jika menolak saya ditembak," kilahnya.
Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polres Bone Ipda Aris Supu menjelaskan, dari hasil penangkapan pelaku ditemukan dua pistol rakitan, 3 butir peluru, satu badik, satu HP, dan barang bukti satu ekor kuda.
Adapun korbannya bernama Mansur Deng Marala yang kehilangan ternak kudanya hingga melaporkan ke Polsek Dua Boccoe.
"Polisi bersama warga melakukan pencarian, hingga ditemukan di desa tetangga. Adapun pemeriksaan pelaku kini sementara diproses lebih lanjut untuk pengembangannya kepada satu pelaku yang masih berkeliaran," ujar perwira satu balok ini.
(san)