Pemukiman di sekitar gunung merapi harus ditinjau kembali

Senin, 25 November 2013 - 13:19 WIB
Pemukiman di sekitar...
Pemukiman di sekitar gunung merapi harus ditinjau kembali
A A A
Sindonews.com - Letusan Gunung Sinabung di Tanah Karo, Sumatera Utara, patut menjadi pelajaran bagi pemerintah daerah yang wilayahnya terdapat gunung berapi.

Pemerintah diminta meninjau kembali pemukiman sekitar gunung merapi, membuat jalur evakuasi, dan menyiapkan warga sekitar menghadapi letusan, serta simulasi penyelamatan diri.

Menurut Ketua Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Aceh Faizal Ardiansyah, peninjauaan lapangan dengan berpedoman pada peta daerah bahaya sangat diperlukan untuk mengetahui sejauh mana warga bermukim.

"Apakah sudah berada di daerah 'merah' yang merupakan daerah bahaya? Karena daerah ini adalah daerah yang akan terkena langsung letusan gunung api (bahaya primer). Dengan data yang ada, maka pemerintah daerah akan dapat melakukan berbagai kebijakan yang berkaitan dengan pengaturan kembali pemukiman," kata Faizal, di Banda Aceh, Senin (25/11/2013).

Pemerintah juga harus mempersiapkan jalur-jalur penyelamatan. Bila terjadi letusan gunung api, warga bisa menyelamatkan diri dengan berpedoman pada rambu-rambu yang jelas.

"Kalau ini diabaikan, maka ketika terjadi bencana letusan, akan banyak korban yang bisa jadi terjebak ke daerah abu panas atau gas beracun. Apalagi kalau terjadi letusan di malam hari," terangnya.

Masyarakat di sekitar gunung merapi juga harus disiapkan menghadapi kemungkinan terjadinya letusan, dengan cara memberi pemahaman tentang pengurangan risiko bencana gunung api, serta membuat simulasi-simulasi evakuasi yang berkelanjutan.

Faizal meminta pemerintah yang ada gunung merapi aktif di daerahnya, untuk terus meningkatkan kewaspadaan, dan berkoordinasi dengan Pos Pengamat Gunung api yang berada di bawah Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Terkait dengan peningkatan aktivitas Gunung Sinabung di Tanah Karo, Sumatera Utara, Faizal mengingatkan warga Aceh jangan terpengaruh dengan isu-isu sesat yang sengaja disebar untuk menakutkan masyarakat.

Menurutnya, tiga gunung api katagori A di Aceh, yaitu Gunung Seulawah Agam di Aceh Besar, Gunung Peut Sago di Kabupaten Pidie, dan Gunung Burni Telong di Bener Meriah, masih dalam status aktif normal. Aktivitas ketiganya selalu dipantau petugas Pos Pengamatan Gunug Api yang terletak di tiga wilayah gunung api tersebut.

"Segala informasi tentang perkembangan dan status aktivitas gunung api secara resmi hanya akan disampaikan oleh PVMBG dan Badan Geologi Kementerian ESDM. Oleh karena itu, kepada masyarakat agar jangan mudah mempercayai informasi yang tidak jelas seperti dari sms ataupun sumber lain yang tidak dapat dipertanggung jawabkan," jelasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7450 seconds (0.1#10.140)