Ketua DPD Nasdem Gunungkidul jadi tersangka

Ketua DPD Nasdem Gunungkidul jadi tersangka
A
A
A
Sindonews.com - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasdem Gunungkidul, DI Yogyakarta, R Suyanto, ditetapkan sebagai tersangka korupsi oleh Kejaksaan Negeri Wonosari.
Mantan Kepala Desa Serut, Kecamatan Gendangsari itu tersangkut korupsi penyelenggaraan dan pengelolaan keuangan desa sebesar Rp500 juta.
Penetapan status tersangka terhadap R berdasarkan keterangan 20 orang saksi termasuk barang bukti yang diperiksa oleh Kejaksaan. Kasus dugaan korupsi tersebut terkuak berdasarkan laporan warga dalam bentuk surat pada awal September lalu.
“Dugaan penyimpangannya ada bermacam-macam, yang berkait dengan penyelenggaraan keuangan desa. Kami sudah tetapkan R Syt (R Suyanto) sebagai tersangka sejak seminggu lalu," ujar Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejaksaan Negeri Wonosari, Sigit Kristanto, di Gunungkidul, Rabu (20/11/2013).
Modus yang digunakan tersangka yakni melaksanakan kegiatan tetapi tidak ada pertanggungjawaban, dan beberapa item yang seharusnya menjadi kas desa malah diselewengkan. "Kami belum bisa melaporkan apa saja itemnya, takutnya dia memperbaiki SPJ," terangnya.
Pihaknya baru akan akan memeriksa R Suyanto sebagai tersangka pekan depan. Menyoal penahanan tersangka, dia belum bisa memberi kepastian.
"Dia sudah kami periksa dua kali sebagai saksi. (Penahanan) tergantung situasi dan kondisi jika tersangka dikhawatirkan akan menghilangkan barang bukti dan mengintimidasi saksi, tidak menutup kemungkinan ditahan," ucapnya.
Ketua DPD Nasdem dijerat Pasal 2 ayat 1 dan Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 tahun 2009 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi junto Undang-Undang Nomor 20 tahun 2001 tentang Perubahan UU No 31 tahun 1999. Ancamannya penjara minimal 4 tahun untuk Pasal 2 UU Nomor 31 tahun 1999 dan satu tahun penjara untuk UU nomor 20 tahun 2001.
Mantan Kepala Desa Serut, Kecamatan Gendangsari itu tersangkut korupsi penyelenggaraan dan pengelolaan keuangan desa sebesar Rp500 juta.
Penetapan status tersangka terhadap R berdasarkan keterangan 20 orang saksi termasuk barang bukti yang diperiksa oleh Kejaksaan. Kasus dugaan korupsi tersebut terkuak berdasarkan laporan warga dalam bentuk surat pada awal September lalu.
“Dugaan penyimpangannya ada bermacam-macam, yang berkait dengan penyelenggaraan keuangan desa. Kami sudah tetapkan R Syt (R Suyanto) sebagai tersangka sejak seminggu lalu," ujar Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejaksaan Negeri Wonosari, Sigit Kristanto, di Gunungkidul, Rabu (20/11/2013).
Modus yang digunakan tersangka yakni melaksanakan kegiatan tetapi tidak ada pertanggungjawaban, dan beberapa item yang seharusnya menjadi kas desa malah diselewengkan. "Kami belum bisa melaporkan apa saja itemnya, takutnya dia memperbaiki SPJ," terangnya.
Pihaknya baru akan akan memeriksa R Suyanto sebagai tersangka pekan depan. Menyoal penahanan tersangka, dia belum bisa memberi kepastian.
"Dia sudah kami periksa dua kali sebagai saksi. (Penahanan) tergantung situasi dan kondisi jika tersangka dikhawatirkan akan menghilangkan barang bukti dan mengintimidasi saksi, tidak menutup kemungkinan ditahan," ucapnya.
Ketua DPD Nasdem dijerat Pasal 2 ayat 1 dan Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 tahun 2009 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi junto Undang-Undang Nomor 20 tahun 2001 tentang Perubahan UU No 31 tahun 1999. Ancamannya penjara minimal 4 tahun untuk Pasal 2 UU Nomor 31 tahun 1999 dan satu tahun penjara untuk UU nomor 20 tahun 2001.
(rsa)