Anggarkan Rp800 juta untuk beli buku
A
A
A
Sindonews.com - Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) menganggarkan Rp800 juta untuk memborong buku-buku yang ada hubungannya dengan budaya Yogyakarta dan Jawa. Pengadaan buku tersebut berasal dari Dana Keistimewaan (Danais) 2013 termin I.
Kepala BPAD DIY Budi Wibowo mengatakan, sudah mengajukan serangkaian kegiatan yang bersumber dari Danais 2013.
"Kita sudah mulai kegiatan Danais, salah satunya pengadaan buku-buku tentang budaya Yoyakarta dan Jawa. Anggarannya Rp800 juta," katanya, Rabu (20/11/2013).
Langkah awal yang sudah dilakukan untuk pengadaan buku-buku tersebut adalah mengundang 85 penerbit buku di Yogyakarta dan sekitarnya.
"Tadi sudah kita undang 85 penerbit buku. Kita akan membeli buku-buku yang berhubungan dengan budaya Yogyakarta dan Jawa dari para penerbit yang kita undang itu," jelasnya.
Menurut mantan Sekda Kulonprogo ini pihaknya tidak asal membeli buku-buku tersebut, tapi akan menyeleksi buku yang dianggap memiliki nilai berkualitas. "Nanti ada tim yang menyeleksi," imbuhnya.
Budi mengaku belum bisa memperkirakan berapa buku yang bisa diborong dengan dengan anggaran Rp800 juta tersebut. Hal ini berkaitan dengan harga buku yang bervariasi.
"Belum tahu berapa ratus buku yang kita beli. Yang jelas setiap satu judul kita beli 3-4 buku," ungkapnya.
Menurut Budi, seleksi terhadap buku-buku yang akan diborong itu akan berlangsung sampai akhir November ini. Pengadaan buku-buku ini juga tidak menggunakan lelang. "Awal Desember baru pembeliannya pengadaan buku," tuturnya.
Kepala BPAD DIY Budi Wibowo mengatakan, sudah mengajukan serangkaian kegiatan yang bersumber dari Danais 2013.
"Kita sudah mulai kegiatan Danais, salah satunya pengadaan buku-buku tentang budaya Yoyakarta dan Jawa. Anggarannya Rp800 juta," katanya, Rabu (20/11/2013).
Langkah awal yang sudah dilakukan untuk pengadaan buku-buku tersebut adalah mengundang 85 penerbit buku di Yogyakarta dan sekitarnya.
"Tadi sudah kita undang 85 penerbit buku. Kita akan membeli buku-buku yang berhubungan dengan budaya Yogyakarta dan Jawa dari para penerbit yang kita undang itu," jelasnya.
Menurut mantan Sekda Kulonprogo ini pihaknya tidak asal membeli buku-buku tersebut, tapi akan menyeleksi buku yang dianggap memiliki nilai berkualitas. "Nanti ada tim yang menyeleksi," imbuhnya.
Budi mengaku belum bisa memperkirakan berapa buku yang bisa diborong dengan dengan anggaran Rp800 juta tersebut. Hal ini berkaitan dengan harga buku yang bervariasi.
"Belum tahu berapa ratus buku yang kita beli. Yang jelas setiap satu judul kita beli 3-4 buku," ungkapnya.
Menurut Budi, seleksi terhadap buku-buku yang akan diborong itu akan berlangsung sampai akhir November ini. Pengadaan buku-buku ini juga tidak menggunakan lelang. "Awal Desember baru pembeliannya pengadaan buku," tuturnya.
(lns)