Mobil listrik Arjuna tampil lebih gaya
A
A
A
Sindonews.com - Mahasiswa UGM kembali membuat inovasi mobil listrik dengan nama Arjuna. Ingin tampil beda dari mobil listrik UGM yang lain serta dari kreasi perguruan tinggi lain, body Arjuna dibuat lebih modis.
Mobil yang belum berusia satu tahun ini bahkan telah mengukir prestasi di Kompetisi Mobil Listrik Indonesia 2013 pada 25-27 Oktober 2013 lalu di Bandung.
“Arjuna sebenarnya mobil listrik baru. Generasi pertama Arjuna baru kami mulai Juni 2013 lalu. Namun, Arjuna kami yang mendapat prestasi di KMLI kemarin adalah Arjuna generasi kedua. Kami tentu sangat senang karena meski baru, kami sudah mampu meraih prestasi sebagai juara tiga kategori efisiensi bahan bakar,” ujar Ketua Tim Arjuna Moch Ryan Ardiansyah Selasa (12/11/2013).
Ditemui di kampus setempat, mahasiswa jurusan Teknik Mesin dan Industri Fakultas Teknik UGM ini menuturkan, ingin menandingi mobil listrik yang sudah ada saat ini, tim Arjuna tidak hanya sekedar memikirkan rancangan mesinnya saja.
Tampilan dan body mobil juga didesain agar mampu tampil lebih gaya dan menarik perhatian.
“Dan ternyata kami cukup berhasil. Saat KMLI kemarin, mobil kami tampak paling menonjol dibandingkan mobil peserta lainnya. Ini juga yang menjadi alasan kami memberi nama Arjuna. Tak hanya memiliki kekuatan, tokoh wayang Arjuna juga terkenal karena ketampanannya. Kami ingin mobil kami juga demikian,” imbuhnya.
Ryan menuturkan, generasi kedua Arjuna tersebut memiliki banyak kemajuan dibandingkan generasi pertama yang hanya sekedar eksperimen. Dari segi jenis motor penggerak mobil yang digunakan hingga sistem elektronik diverensial mengalami perubahan yang cukup signifikan.
“Mobil Arjuna yang saat ini sudah mampu menempuh jarak 30Km dengan kecepatan 30-40Km perjam dalam satu kali pengisian baterai yang berdurasi 3 jam. Mobil ini juga sudah dilengkapi dengan electronic differential sehingga memungkinkan adanya kestabilan pada belokan ketika tengah melaju, meski dilengkapi dengan dua motor,” jelasnya.
Bersama teman-teman sejurusannya yakni Fajar Sidik Abdullah, Basirudin Qori, Fariz Bintang, Fadli Akbar, Erik Pranata, Wanda Andreas, Aruni Silma, Rizky Muhammad Ramadhan dan satu mahasiswa Jurusan Elektronika dan Instrumentasi (ELINS) Lutfi Yahya, ia bertekad untuk terus mengembangkan Arjuna.
“Pengembangan akan kami lakukan dari semua segi baik meningkatkan kecepatan dan efisiensi penggunaan bahan bakar listrik hingga usaha mengurangi berat mobil dari yang sekarang yakni 210Kg dengan pengendara. Pengembangan ini juga akan kami fokuskan agar Arjuna mampu berlaga di kompetisi tingkat nasional untuk tahun 2014 dan kompetisi internasional di 2015,” ungkapnya.
Ketua Tim Teknis Arjuna Rizky Muhammad Ramadhan menuturkan, Arjuna didesain agar memiliki tingkat efisiensi yang memadai. Tak hanya itu, Arjuna sebenarnya juga bisa didesain dengan kecepatan yang lebih tinggi, sayangnya mereka belum menemukan formula bagaimana agar Arjuna mampu berlari lebih cepat namun tetap irit bahan bakar.
“Tak hanya sabuk pengaman yang berjumlah empat, mobil kami ini juga sudah dilengkapi dengan rollbar sebagai upaya perlindungan bagi pengemudi. Rollbar sendiri berfungsi untuk melindungi pengemudi jika mobil terguling. Kebanyakan komponen mobil ini juga berasal dari dalam negeri dan dirangkai oleh kami sendiri,” imbuhnya.
Selanjutnya, Arjuna yang didesain dengan anggaran sekitar Rp30juta ini akan dipamerkan di UGM Research Week pada 13-17 November 2013 di GSP UGM. Selain itu, tahun depan Arjuna sudah dijadwalkan akan tampil pada Indonesia Electric Vehicle Competition di UGM.
Mobil yang belum berusia satu tahun ini bahkan telah mengukir prestasi di Kompetisi Mobil Listrik Indonesia 2013 pada 25-27 Oktober 2013 lalu di Bandung.
“Arjuna sebenarnya mobil listrik baru. Generasi pertama Arjuna baru kami mulai Juni 2013 lalu. Namun, Arjuna kami yang mendapat prestasi di KMLI kemarin adalah Arjuna generasi kedua. Kami tentu sangat senang karena meski baru, kami sudah mampu meraih prestasi sebagai juara tiga kategori efisiensi bahan bakar,” ujar Ketua Tim Arjuna Moch Ryan Ardiansyah Selasa (12/11/2013).
Ditemui di kampus setempat, mahasiswa jurusan Teknik Mesin dan Industri Fakultas Teknik UGM ini menuturkan, ingin menandingi mobil listrik yang sudah ada saat ini, tim Arjuna tidak hanya sekedar memikirkan rancangan mesinnya saja.
Tampilan dan body mobil juga didesain agar mampu tampil lebih gaya dan menarik perhatian.
“Dan ternyata kami cukup berhasil. Saat KMLI kemarin, mobil kami tampak paling menonjol dibandingkan mobil peserta lainnya. Ini juga yang menjadi alasan kami memberi nama Arjuna. Tak hanya memiliki kekuatan, tokoh wayang Arjuna juga terkenal karena ketampanannya. Kami ingin mobil kami juga demikian,” imbuhnya.
Ryan menuturkan, generasi kedua Arjuna tersebut memiliki banyak kemajuan dibandingkan generasi pertama yang hanya sekedar eksperimen. Dari segi jenis motor penggerak mobil yang digunakan hingga sistem elektronik diverensial mengalami perubahan yang cukup signifikan.
“Mobil Arjuna yang saat ini sudah mampu menempuh jarak 30Km dengan kecepatan 30-40Km perjam dalam satu kali pengisian baterai yang berdurasi 3 jam. Mobil ini juga sudah dilengkapi dengan electronic differential sehingga memungkinkan adanya kestabilan pada belokan ketika tengah melaju, meski dilengkapi dengan dua motor,” jelasnya.
Bersama teman-teman sejurusannya yakni Fajar Sidik Abdullah, Basirudin Qori, Fariz Bintang, Fadli Akbar, Erik Pranata, Wanda Andreas, Aruni Silma, Rizky Muhammad Ramadhan dan satu mahasiswa Jurusan Elektronika dan Instrumentasi (ELINS) Lutfi Yahya, ia bertekad untuk terus mengembangkan Arjuna.
“Pengembangan akan kami lakukan dari semua segi baik meningkatkan kecepatan dan efisiensi penggunaan bahan bakar listrik hingga usaha mengurangi berat mobil dari yang sekarang yakni 210Kg dengan pengendara. Pengembangan ini juga akan kami fokuskan agar Arjuna mampu berlaga di kompetisi tingkat nasional untuk tahun 2014 dan kompetisi internasional di 2015,” ungkapnya.
Ketua Tim Teknis Arjuna Rizky Muhammad Ramadhan menuturkan, Arjuna didesain agar memiliki tingkat efisiensi yang memadai. Tak hanya itu, Arjuna sebenarnya juga bisa didesain dengan kecepatan yang lebih tinggi, sayangnya mereka belum menemukan formula bagaimana agar Arjuna mampu berlari lebih cepat namun tetap irit bahan bakar.
“Tak hanya sabuk pengaman yang berjumlah empat, mobil kami ini juga sudah dilengkapi dengan rollbar sebagai upaya perlindungan bagi pengemudi. Rollbar sendiri berfungsi untuk melindungi pengemudi jika mobil terguling. Kebanyakan komponen mobil ini juga berasal dari dalam negeri dan dirangkai oleh kami sendiri,” imbuhnya.
Selanjutnya, Arjuna yang didesain dengan anggaran sekitar Rp30juta ini akan dipamerkan di UGM Research Week pada 13-17 November 2013 di GSP UGM. Selain itu, tahun depan Arjuna sudah dijadwalkan akan tampil pada Indonesia Electric Vehicle Competition di UGM.
(lns)