Vita tewas saat mengikuti PPL di Madura
A
A
A
Sindonews.com - Sebelum tewas, Vita Fitria Dewi (21) mahasiswi UNIPA Surabaya jurusan Tata Busana ini diketahui sedang mengikuti Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di Madura. Kabar kematian mahasiswi Semenster VII ini membuat kaget pihak kampus yang berada di Jalan Ngagel Dadi, Surabaya.
"Dia (Vita Fitria Dewi) memang tidak berada di kampus. Karena yang bersangkutan sedang mengiikuti PPL di Madura. Ini merupakan program kampus dalam bentuk pengabdian ke masyarakat," kata dosen Prodi PKK Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNIPA Surabaya Yunus Kariyanto, kepada wartawan, Selasa (12/11/2013).
Dia juga mengatakan, PPL tersebut diselenggarakan di salah satu sekolah menengah kejuruan di Madura. Tentunya, PPL tersebut diikuti sejumlah mahasiswa lainnya.
"Kalau jumlah pastinya berapa yang ikut PPL itu saya tidak tahu karena memang bukan wilayah saya," katanya.
Yunus juga mengaku kaget ketika muncul pemberitaan di sejumlah media online terkait identitas mayat dalam karung yang ditemukan di Desa Claket, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto itu. Terlebih, muncul nama dan ciri-ciri mayat tersebut.
"Setelah dicek di data BAK, ternyata ada nama itu. Dan kebetulan dia (Vita Firtia Dewi) adalah mahasiswa saya," ujar Yunus.
Terkuaknya identitas mayat dalam karung yang ditemukan di Dusun Claket ini, diketahui setelah teman-teman korban mengecek langsung ke kamar jenazah RSUD Prof Dr Soekandar, Mojosari.
Kecurigaan itu setelah foto penemuan mayat dalam karung saat ditemukan. Dari pakaian dan ciri-ciri fisik ternyata adalah Vita Fitria Dewi, mahasiswi UNIPA Surabaya.
"Dia (Vita Fitria Dewi) memang tidak berada di kampus. Karena yang bersangkutan sedang mengiikuti PPL di Madura. Ini merupakan program kampus dalam bentuk pengabdian ke masyarakat," kata dosen Prodi PKK Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNIPA Surabaya Yunus Kariyanto, kepada wartawan, Selasa (12/11/2013).
Dia juga mengatakan, PPL tersebut diselenggarakan di salah satu sekolah menengah kejuruan di Madura. Tentunya, PPL tersebut diikuti sejumlah mahasiswa lainnya.
"Kalau jumlah pastinya berapa yang ikut PPL itu saya tidak tahu karena memang bukan wilayah saya," katanya.
Yunus juga mengaku kaget ketika muncul pemberitaan di sejumlah media online terkait identitas mayat dalam karung yang ditemukan di Desa Claket, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto itu. Terlebih, muncul nama dan ciri-ciri mayat tersebut.
"Setelah dicek di data BAK, ternyata ada nama itu. Dan kebetulan dia (Vita Firtia Dewi) adalah mahasiswa saya," ujar Yunus.
Terkuaknya identitas mayat dalam karung yang ditemukan di Dusun Claket ini, diketahui setelah teman-teman korban mengecek langsung ke kamar jenazah RSUD Prof Dr Soekandar, Mojosari.
Kecurigaan itu setelah foto penemuan mayat dalam karung saat ditemukan. Dari pakaian dan ciri-ciri fisik ternyata adalah Vita Fitria Dewi, mahasiswi UNIPA Surabaya.
(san)