Mutilasi, polisi masih fokus ungkap identitas korban

Mutilasi, polisi masih fokus ungkap identitas korban
A
A
A
Sindonews.com - Kepolisian Resor Malang, Jawa Timur, saat ini masih fokus mengungkap kebenaran identitas korban yang diperkirakan membutuhkan waktu satu pekan.
Kasatreskrim Polres Malang AKP Muhammad Aldy Sulaeman, mengungkapkan, polisi saat ini masih fokus pada pengungkapan identitas korban melalui pengecekan sidik jari, tes DNA, autopsi, dan visum.
"Setelah identitas korban terungkap, baru diambil langkah selanjutnya," katanya, Selasa (12/11/2013).
Pihak kepolisian tidak mau tergesa-gesa dalam mengungkap kasus ini meski sudah ada pihak yang mengaku sebagai keluarga korban. Sebab, hasil tes DNA dan autopsi baru bisa diketahui seminggu lagi.
Selain itu, pihak kepolisian juga sudah memeriksa empat orang saksi dan tidak menutup kemungkinan akan bertambah setelah identitas korban terungkap.
Seperti diberitakan, jenazah perempuan ditemukan di dasar jurang sedalam tujuh meter pada Minggu, 10 November. Kondisinya tanpa kepala dan tangan.
Sehari setelahnya, kepala dan tangan korban di temukan tak jauh dari lokasi penemuan tubuh. Korban diduga dibunuh karena terlibat hubungan cinta segitiga dengan pria beristri yang diketahui berdasarkan buku hariannya.
Kasatreskrim Polres Malang AKP Muhammad Aldy Sulaeman, mengungkapkan, polisi saat ini masih fokus pada pengungkapan identitas korban melalui pengecekan sidik jari, tes DNA, autopsi, dan visum.
"Setelah identitas korban terungkap, baru diambil langkah selanjutnya," katanya, Selasa (12/11/2013).
Pihak kepolisian tidak mau tergesa-gesa dalam mengungkap kasus ini meski sudah ada pihak yang mengaku sebagai keluarga korban. Sebab, hasil tes DNA dan autopsi baru bisa diketahui seminggu lagi.
Selain itu, pihak kepolisian juga sudah memeriksa empat orang saksi dan tidak menutup kemungkinan akan bertambah setelah identitas korban terungkap.
Seperti diberitakan, jenazah perempuan ditemukan di dasar jurang sedalam tujuh meter pada Minggu, 10 November. Kondisinya tanpa kepala dan tangan.
Sehari setelahnya, kepala dan tangan korban di temukan tak jauh dari lokasi penemuan tubuh. Korban diduga dibunuh karena terlibat hubungan cinta segitiga dengan pria beristri yang diketahui berdasarkan buku hariannya.
(lns)